KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Hujan yang mengguyur Kalbar sejak sepekan terakhir, sukses memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan melenyapkan kabut asap. Namun ini bukan jaminan kalau kejadian serupa tidak akan terulang.
“Kita selalu jatuh di lubang yang sama. Setiap tahun selalu muncul Karhutla yang menyebabkan kabut asap,” sesal Mad Nawir, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, kepada wartawan di Pontianak.
Terus berulangnya bencana ini setiap tahun, menurut Mad Nawir, menunjukkan kalau Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota seperti tidak mempunyai rencana strategis untuk mengantisipasinya.
Semestinya, kata Mad Nawir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota mempunyai rencana besar untuk mengantisipasi Karhutla.
Tindakan pencegahan, lanjut dia, harus lebih difokuskan. Lantaran terbukti penanganan atau penanggulangan yang dilakukan selama ini kurang efektif. Sementara bencana ini sudah menjadi langganan setiap tahun.
Pencegahan tentunya harus diutamakan, supaya Karhutla tidak terulang lagi. “Seharusnya kita lebih fokus pada pencegahan, karena kita sudah mengetahui potensinya. Daerah ini potensi, daerah ini potensi,” tegas Mad Nawir.
Guna mendorong pengoptimalan pencegahan, kata Mad Nawir, BPBD juga harus disupport dengan anggaran yang memadai. Misalnya untuk mensosialisasikan ke masyarakat atau lainnya. “Jangan sudah terbakar baru sibuk,” tutupnya.(dik)