KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Beragam cara dilakukan warga perbatasan Entikong dalam memeriahkan HUT RI ke-74. Selain upacara 17 Agustus, pada hari H nanti, mereka berencana membentangkan bendera merah-putih ukuran raksasa, 45×17 meter, di bukit sebelah kiri PLBN Entikong.
“HUT RI tahun ini sangat spesial, karena lain dari tahun-tahun sebelumnya. Panita sudah menggagas, bahu membahu menggalang dana secara swadaya serta telah membentuk, dan sudah merencanakan kegiatan tersebut,” kata Herri Prihatin, Ketua Panitia HUT ke-74 RI Perbatasan, yang juga Kepala kantor Imigrasi kelas ll TPI Entikong, Senin (12/8).
Sedangkan untuk apel pengibaran bendara merah-putih akan digelar di PLBN Entikong. Ia menyebut para peserta apel terdiri dari berbagai unsur antara lain: TNI-POLRI, ASN, mahasiswa, pelajar, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan tamu undangan dari Malaysia.
Selain itu, rencananya upacara ini juga akan dihadiri dari perwakilan Kemenhan dan BNPP Pusat. Dalam pelaksanaan upacara tersebut, untuk Irup pertama adalah Yuswandi Arayad Temenggung, yang berkedudukan di Jakarta. Dan penurunan bendera sebagai Irup adalah Kepala Perwakilan Kemhan RI Wilayah Kalimantan Barat, Brigjen TNI Binarko Sugihanto.
Herri juga membeberkan agenda yang akan digelar dalam peringatan HUT RI tersebut yaitu pada 23-25 Agustus 2019, yaitu pemecahan Rekor MURI yakni Pengerekan bendera mrerah putih sebanyak 2000 secara serentak oleh Tim Merah Putih yang disponsori komunitas bikers, off road dan komunitas lainnya yang juga akan melakukan kegiatan bakti sosial.
“Komunitas bikers juga akan mensoaialisakan empat pilar kebangsaan dengan menempelkan stiker Garuda Pancasila di rumah-rumah masyarakat perbatasan,” pungkasnya. (Ram)