Jumat , 22 November 2024
Home / NASIONAL / Enzo: Beban Masa Depan

Enzo: Beban Masa Depan

enzo-allie-taruna-akmil-tni/net
Enzo Allie Taruna Akmil TNI/net

 

Oleh: Masyramo

Enzo Zenz Allie (18), nama kamu saat ini telah dicatatkan dalam benak masyarakat, karir kamu di kemiliteran juga akan dicatat oleh masyarakat.

Jejak digital dan semua keributan akan perilaku dalam unggahan di media sosial, menjadi tanggung jawab dan juga beban yang kamu harus tanggung. Dan, itu sangatlah panjang, sepanjang hidup dirimu.

Salah sedikit saja, bukan hanya dirimu, tapi juga institusi dimana dirimu bernaung. Dan, orang-orang yang hari ini meloloskan dirimu menjadi penjaga negeri akan tersebutkan namanya.

Enzo, bila negeri ini ada yang kurang dimatamu , dan memang akan kurang, tidak ada yang sempurna bahkan semua negara paling sempurna di dunia ini. Namun untuk mengubahnya sebagaimana gambar-gambar yang terposting dengan bendera hitam, yang dirimu banggakan tentu lain ceritanya.

Ada banyak fakta, negara-negara yang mengibarkan bendera itu pun hancur lebur. Rakyat hidup terlunta-lunta di teror  ketakutan atau melarikan diri ke negara lain menyelamatkan dirinya. Boleh jadi, ini semua permainan negara-negara kuat dalam menguasai negara lain, tentu tidak saja mengerahkan tentara dan armada tempur tercanggihnya. Tapi juga dengan pemikiran, budaya dan teknologi yang masuk hingga ke dalam rumah bahkan kamar mandi sekali pun.

Indonesia sebagai sebuah negara, memang jauh dari sempurna. Namun Indonesia mampu mengikat sebegitu banyak pulau, sebegitu banyak suku, sebegitu banyak bahasa dan sebegitu banyak agama.

Indonesia mengikat.itu semua, tanpa ada paksaan, tanpa ada kekuatan militer, tanpa ada serdadu yang berjaga dengan senjata yang siap memuntahkan pelurunya.

Indonesia adalah rumah untuk semua bangsa dengan berjuta keanekaragamannya – yang tidak akan pernah bisa diikat satu aliran saja hanya karena merasa lebih baik dari lainnya.

Indonesia sebagai negara memang jauh dari sempurna, bahkan terlalu banyak kekurangannya. Namun menghancurkannya, samalah membakar lumbung demi mengusir seekor tikus yang memakan padi.

Enzo dan segenap anak bangsa yang berikhtiar memperbaikinya untuk terus menjadi Indonesia yang nyaman, aman dan menjadi jembatan emas sebagaimana yang dicita-citakan para pendiri negeri ini.

Itu aja sih Enzo. Beban yang harus kamu tanggung terlalu berat, seberat wajah kebule-buleanmu di mata para gadis, baiknya jadi artis sinetron aja. Pasti laku, deh. (*)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *