KALIMANTAN TODAY, LANDAK- Pemerintah Kabupaten Landak Melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Bidang Peternakan bekerja sama dengan Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan sosialisasi kesejahteraan hewan dalam rangka pemotong hewan yang digelar di aula Kantor desa Karangan, Kecamatan Mampawah Hulu, Rabu (07/08/2019).
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Everapat dan dihadiri oleh Kepala Seksi Kesiapan Masyarakat Veteriner yang mewakili Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalimantan Barat, Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan (BP2K) Mampawah Hulu, Menjalin dan Sompak, Kepala Desa Karangan, pengurus masjid Sompak, pengurus masjid Karangan dan pengurus masjid Menjalin.
Kegiatan sosialisasi kesejahteraan hewan dalam rangka pemotong hewan qurban ini menghadirkan narasumber langsung dari Kementerian Agama Kabupaten Landak dan Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat.
Tujuan sosialisasi ini agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban dapat berjalan dengan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan serta pengelolaan daging menerapkan hygiene sanitasi yang baik sehingga mendapatkan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
Bupati Landak Karolin Margret Natasa Mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Bidang Peternakan yang bekerja sama dengan Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat. Menurutnya
aspek kesehatan masyarakat veteriner perlu diperhatikan bagaimana pemilihan daging pada saat pemotongan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi kesejahteraan hewan dalam rangka pemotong hewan qurban ini, karena hewan kurban harus sehat, pengelompokan potongan dipastikan agar tetap bersih dan tidak tercampur dengan potongan yang kotor dan tidak bermanfaat,” ujar Karolin.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Everapat menyampaikan bahwa kesejahteraan hewan adalah segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan.
“Menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan adalah selalu melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia,” Ujar Everapat.
Everapat juga menyampaikan bahwa ada beberapa yang harus dihindari agar kondisi hewan kurban tetap sehat dan tidak stress, kurangnya penerapan kesejateraan hewan yang biasanya dijumpai dilapangan yang sering terjadi menjelang dan saat hari raya kurban.
“Kondisi kandang yang kotor, kandang penampungan yang tanpa atap, penempatan hewan yang berdesak-desakan, penempatan kandang dipingit jalan raya, serta kurangnya ketersediaan air minum dan pakan hijau, beberapa kondisi tersebut merupakan kondisi yang sering kita jumpai dilapangan dan sudah dapat dipastikan bahwa hewan ternak akan mengalami stress tinggi,” ujar Everapat.
Sementara, Kepala Seksi Kesiapan Masyarakat Veteriner pada Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalimantan Barat Elly mengatakan bahwa menjelang hari raya Idul Adha yang merupakan salah satu hari besar keagamaan umat Islam yang diperingati setiap tahunnya
permintaan daging akan meningkat sehingga kondisi kesehatan hewan kurban harus selalu diperhatikan.
“Hari raya idul adha diperingati oleh umat muslim diseluruh dunia dan tentunya di Indonesia khususnya Kalimantan Barat, pada saat Idhul Adha pada umumnya terjadi peningkatan jumlah pemotongan sapi dan kambing kondisi hewan yang akan dijadikan kurban harus kita perhatikan,” ucap Elly (Kar).