Oleh: Maysramo
Mimpi apalah Kebing Liah semalam. Tiba-tiba namanya mendadak viral di jagad media sosial. Lelaki irit bicara yang duduk sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat ini tersandung kasus sabung ayam. Justru di dua bulan lagi masa jabatannya berakhir.
Sebuah video berisi adegan dua orang laki-laki tertawa bahagia tengah mengadu ayam beredar. Tampak jelas, lelaki berkaos kutang dengan tubuh sedikit buncit, begitu serius melihat ayam aduannya bertarung. Tak berapa lama kemudian, ayam jago putih itu lari pontang-panting. Lalu, sepertinya diam tak bergerak di atas hamparan karpet merah.
Sosok lelaki berkaos kutang dengan perut sedikit buncit, disebut-sebut sebagai Kebing Liah. Laga tempat sabung ayam berlangsung ditenggarai rumah dinas Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat yang notabene dihuni oleh Kebing sendiri.
Namanya politik segala sesuatunya bisa jadi bahan olahan untuk dipolitisir. Meski dinyatakan kejadian tersebut telah berlangsung lama. Tentu timbul pertanyaan, “Mengapa baru diledakkan saat ini, apa tujuannya, siapa sasarannya dan siapa yang memetik keuntungannya?”
Harap maklum, sepanjang Juli hingga Oktober, merupakan bulan-bulan panas, setidaknya bagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kalimantan Barat. Calon-calon legislatif terpilih, perebutan kursi Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat dan perebutan Kursi Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
Bahkan sebuah media massa di Pontianak, secara khusus dan terang-terangan, menjadikan PDI Perjuangan dengan segala isunya sebagai Headline. PDI Perjuangan menjadi bahan jualan (Bahasa halus “digoreng”) yang mengasikkan, tentu dengan tata letak dan karikatur tokoh-tokoh sentralnya yang mencolok mata.
Penyebaran video Kebing dan sabung ayam di Grup Facebook oleh akun-akun yang berkecondongan ke seorang tokoh, membuat video Kebing tersebut menjadi tak biasa. Bahkan tergambar jelas kandungan politiknya tengah mengadu Kebing dengan tokoh tersebut.
Pada sebuah pertemuan usai konferda, tokoh ini mengatakan: “Saya tidak mau ikut campur lagi urusan DPD PDI Perjuangan dan DPRD Kalbar. Masa saya sudah selesai, sudah empat periode. Giliran yang muda-muda yang meneruskannya. Saya mau fokus di DPR RI saja,” ujarnya pada tengah malam itu dengan asap rokok yang memenuhi ruangan.
Kebing yang tercitrakan sebagai sosok ringkih dan terkesan pendiam. Tentu memiliki sisi-sisi yang tidak terlihat langsung oleh rakyat. Sabung ayam bisa jadi hobi favoritnya. Melepas kepenatan dari pekerjaan politik yang kelewat berat.
Namun menyebarluaskannya dengan menggiring opini untuk membenturkan, tentu lain ceritanya. Satu periode menjadi Ketua DPRD Provinsi Kalbar, mungkin sudah cukup bagi Kebing. Periode 2019-2024, sudah waktunya di pimpin anak-anak muda sebagai bentuk alih generasi.
Satu periode kepemimpinan Kebing yang adem, ayem dan tentrem itulah warisan yang akan dikenang dan sabung ayam tentunya. (*)