Jumat , 22 November 2024
Home / EKONOMI / Akhir Desember, Penerapan Digitalisasi Nozzle Di SPBU Se Kalbar.

Akhir Desember, Penerapan Digitalisasi Nozzle Di SPBU Se Kalbar.

Benny Hotagaol
Benny Hotagaol

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK.

Penerapan program digitalisasi nozzle di Stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) dilakukan akhir Desember 2019. Penerapan ini, dilakukan Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar, sebagai upaya memperketat pengawasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM)

Hal ini dijelaskan Benny Hutagaol, Sales Eksekutif Pertamina Retail IV Pontianak, bahwa penerapan digitalisasi tersebut dilakukan bekerja sama BPH Migas, dan Telkom.

“Target akhir Desember 2019 secara nasional sudah harus selesai, saat ini masih dalam tahapan pengerjaan,” ujarnya Senin (5/8).

Katanya lagi, program tersebut intinya memang pada pengawasan penyaluran BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.

Data Pertamina mencatat ada sekitar 5.817 SPBU yang akan menerapkan digitalisasi di akhir tahun ini, dan sebanyak 770 SPBU di wilayah Jabodetabek yang akan menerapkan digitalisasi pada akhir Agustus 2019.

Selain itu, menurut dia, pemantauan juga dilakukan menggunakan CCTV yang dipasang di setiap SPBU untuk meminimalisir penyalahgunaan BBM bersubsidi dan lainnya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia menambahkan, pada prinsipnya pihaknya siap melaksanakan program digitalisasi nozzle di SPBU di Kalbar.

Digitalisasi nozzel atau selang yang berfungsi merekam data deteksi secara digital, merupakan program dari Kementerian ESDM melalui Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina (Persero) yang menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Pemasangan itu dilakukan demi mendata BBM tertentu (solar) dan BBM Khusus penugasan (premium) supaya lebih tepat sekaligus mencegah kecurangan yang dilakukan oleh lembaga penyalur.

Sistem kerja digitalisasi, pada prinsipnya akan dilakukan konversi dari jumlah liter yang disalurkan menjadi format elektronik. Format ini dikirim ke satu pusat data, setelah itu, data akan dibuat laporan dan analisis yang membantu BPH Migas untuk melakukan pengawasan dan pengendalian. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *