KALIMANTAN TODAY- SANGGAU. Menanggapi keluhan padamnya listrik hingga menyebabkan darah pasien cuci darah RSUD M.Th. Djaman sempat membeku, Manager PLN UP3 Sanggau, Didi Kurniawan Abuhari menjelaskan, ada dua jalur listrik arah jalan Sudirman dan Masjid Agung Sanggau terganggu yang menyebabkan beberapa kawasan pada Sabtu (3/8) pagi padam, termasuk RSUD MT.H. Djaman Sanggau.
Hal itu disebabkan tekanan uap pada mesin PLTU menurun sehingga frekuensi kelistrikan di sistem Sanggau pun menurun. Untuk mengantisipasi agar pemadaman tidak meluas, petugas layanan teknik PLN ULP Sanggau Kota bergerak cepat melakukan pengamanan jaringan listrik yang terganggu.
Didi Kurniawan menyebut, penyebab padam adalah burung yang menempel pada jaringan listrik arah Sudirman.
“Kami telah berusaha mengantisipasi dengan memasang jaring di beberapa titik gardu yang rawan gangguan listrik akibat burung. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi padam yang meluas, kami segera lakukan antisipasi dengan melakukan pemadaman sekitar kurang lebih 20 menit untuk stabilisasi sistem pada mesin PLTU, sekaligus memastikan jaringan yang terganggu benar-benar aman,” jelas Didi.
Diakuinya, untuk gangguan akibat burung, sampai saat ini baru terpasang jaring pada empat titik gardu yang rawan gangguan.
“Sementara kemarin yang terkena gangguan adalah zona yang belum terpasang jaring,” ujarnya.
Didi juga menjelaskan, bahwa setiap pemadaman terencana yang disebabkan adanya peliharaan atau perbaikan jaringan listrik, pihaknya akan selalu menyampaikan pemberitahuan ke pelanggan terlebih dahulu melalui berbagai media, termasuk media sosial, juga surat resmi ke Stakeholder.
“Kejadian padam pada Sabtu pagi kemarin murni akibat gangguan pada jaringan listrik, bukan adanya pemeliharaan. Petugas kami langsung menuju lokasi untuk melakukan penormalan. Pukul 08.16 feeder Sudirman sudah normal kembali. Sementara feeder Sentana dan arah Masjid Agung normal pada pukul 08.30,” beber Didi.
Didi juga menyarankan agar pihak Rumah Sakit selalu mempersiapkan mesin genset dan disetting secara otomatis saat aliran listrik PLN tiba-tiba terganggu sekaligus mengantisipasi terjadinya pemadaman diluar kendali PLN.
“Atas nama manajemen PLN UP3 Sanggau, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan layanan yang telah kami berikan. Kami akan terus berupaya meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan,” tegas Didi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD MTh. Djaman, Muinah dikonfirmasi wartawan pada Minggu (4/8) siang menerangkan belum menerima laporan terkait keluhan pasien pada Sabtu (3/8) kemarin.
“Tidak ada laporan langsung ke saya tentang pelayanan Hemodialisa pada Sabtu kemarin itu,” aku Muinah.
Biasanya, lanjut dia, PLN menyampaikan pemberitahuan ke RSUD bila akan ada pemadaman. “Jadi kita sudah antusipasi dulu,” imbuhnya.
Muinah menerangkan, bahwa RSUD MTh. Djaman memiliki dua petugas genset yang standby secara bergantian.
“Biasanya apabila ada pemadaman listrik memang genset RSUD langsung nyala dalam waktu lima detik. Ini jarang terjadi. Harusnya ke depan tidak terjadi lagi,” harapnya.
BACA JUGA: Listrik Padam, Genset di RSUD M.Th. Djaman Tak Berfungsi, Darah Pasien Cuci Darah Sempat Membeku
Muinah menambahkan, berdasarkan konfirmasinya ke petugas Genset, tak menyalanya mesin genset pada Sabtu (3/8) kemarin itu disebabkan radiator genset bocor.
“Saya dari pelayanan sudah minta petugas mengajukan surat ke PLN sebagai antisipasi dari pihak RSUD apabila ada kendala di genset dan tentu ini perlu waktu untuk perbaikan,” tuturnya. (Ram)