KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Ketua DPC Partai Gerindra kabupaten Bengkayang, Fransiskus mengatakan tetap utamakan kader dalam ikut berpartisipasi dalam pilkada 2020. Terlepas dari partai Gerindra pada Pileg 2019 juga keluar sebagai pemenang Pileg, tentu itu adalah bentuk kepercayaan masyarakat pada partai Gerindra.
Pada penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD kabupaten Bengkayang pada 30 Juli 3019 kemarin, Partai Gerindra memperoleh lima kursi dengan perolehan suara sah sebanyak 21.213.
“Proses penjaringan dalam partai Gerindra akan mengaju pada ART Partai Gerinda. Oleh karena itu, setelah ada perintah dari DPP kepada DPD dan DPC untuk proses penjaringan kami siap melaksanakannya,” ucap Frans, Minggu (4/8).
Sebagai partai pemenang pasti ingin meramaikan pilkada 2020. Apapun nanti hasilnya, dan siapapun yang didukung Gerinda tetap utamakan kader partai.
“Kader partai tidak hanya kader saja, tapi juga berdasarkan survei internal dan eksternal partai. Setelah itu kita lihat juga berapa besar mereka punya popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas, serta persiapan dalam memenangkan pilkada. Kalau kita hanya ikut-ikutan saja tanpa ada optimisme menang ngapain ikut?,” kata Frans yang juga wakil ketua DPRD kabupaten Bengkayang saat ini.
Frans menegaskan, Gerindra tetap mengutamakan kader melalui survei eksternal dan internal. Terkait dengan koalisi partai, tentu Gerindra akan berkoalisi mengingat partai Gerindra tidak mencukupi secara aturan 20 persen. Karena syarat untuk mencalon sebagai Bupati dan wakil Bupati syarat minimal 20 persen.
“Sementara Gerindra 17 persen lebih jadi perlu ada koalisi. Sampai sekarang ini, belum melakukan komunikasi politik sesama kawan (politik), kenapa belum melakukan itu? Ya karena tahapannya belum, ibaratnya masih prematur. Kita ikuti tahapannya. Setelah itu kita lobi-lobi politik dengan parpol lain dalam rangka mencukupi 20 persen tadi, tentu yang memiliki visi misi yang sama untuk membangun kabupaten Bengkayang,” ujar Frans.
Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot mengatakan, sesuai mekanisme Partai Demokrat tepat waktunya akan membuka pendaftaran pada 7 Kabupaten. Menurut Gidot yang juga Bupati Bengkayang ini, partai Demokrat di tujuh Kabupaten di Kalbar tidak cukup untuk mencalonkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
“Dengan demikian harus berkoalisi, penjajakan koalisi sudah dibangun oleh ketua DPC-PD di tujuh kabupaten. Pencalonan kader atau nonkader semua terbuka,” ujar Gidot.
Dalam hal mengusung fitur yang akan maju pada pilkada 2020, kata Gidot Partai Demokrat akan mencari calon yang di kehendaki dan dipercaya rakyat. Terkait beredar kabar apakah dirinya akan mencalonkan sang istri, Gidot mengaku belum ada pembicaraan yang serius.
“Beredar kabar apakah istri saya (Femi, Ketua PKK Kabupaten Bengkayang) akan dicalonkan, sampai saat ini belum ada pembicaraan dan persiapan serius untuk Itu, walaupun memang ada Saya dengar. Namun namanya aspirasi dan wacana boleh2 Saja. Demokrat Siap,” ucap Bupati Bengkayang.
Kemudian terkait dengan figur yang akan di usung, dan apakah ada dari kalangan muda Demokrat Gidot mengatakan semuanya berproses.
Partai Demokrat pada penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD kabupaten Bengkayang periode 2019-20124 memperoleh suara sah 20.200 dan memperoleh lima kursi.
Ketua DPC Partai NasDem Johanes A. Dopong mengatakan, Partai NasDem sebagai salah satu partai politik di kabupaten Bengkayang tentunya responsif menyambut Pilkada Bengkayang. Untuk figur Partai memberikan kesempatan kepada kader internal sebagai opsi pertama untuk di usung dengan melihat elektabilitas, kerja nyata, karakter serta aksepbilitas masyarakat terhadap figur Kader NasDem.
” Figur kader Nasdem tentu punya konsep visi membangun Bengkayang serta loyalitas membesarkan Partai NasDem. Pengalaman yang lalu memberi pembelajaran berarti untuk memberikan rekomendasi calon kepala daerah Bengkayang,” ujarnya.
“Partai NasDem tentu punya figur-figur internal yang layak di ajukan sebagai calon kada, dan kami siap bekerjasama dengan partai lain untuk membangun Bengkayang,” tutur Dopong lagi.
Lanjut Dopong, terkait mekanisme nya masih menunggu petunjuk teknis dari DPP Partai. Peluang koalisi pasti harus di lakukan karena kuota kursi belum cukup untuk mengusung calon dengan partai, mana masih di lakukan pembicaraan,” pungkas Dopong.
“NasDem juga punya kader dari kaum perempuan ada Sarina, dari kalangan muda ada Supriyadi, pimpinan Partai saya sendiri dan Ayandi, ada juga politisi senior Bapak Moses Alep,” tambah Dopong.
Partai Nasdem pada pileg lalu memperoleh suara sah 14.415, empat kursi yang telah ditetapkan oleh KPU. (Nar).