KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Kabar Tewasnya Vicky Maulana Ramadhan (17) di Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) milik Pemkot, Sabtu lalu membuat berang keluarga korban.
Orang tua korban, Ali, Senin (29/7) pagi didampingi Devi Tiomana, Ketua Yayasan Nanda Dian Nusantara, membuat laporan ke Mapolda Kalbar, tentang Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak.
Laporan itu terkait atas dugaan penyekapan dan penculikan terhadap korban karena Dinsos Kota Pontianak menahan korban di PLAT tanpa pemberitahuan kepada orangtua korban.
Kepala Dinas Sosial juga dinilai telah menyalahgunakan kewenangannya karena diduga melakukan penahanan secara sewenang wenang.
“Saya yang tidak terima kasus ini, anak saya meninggal dunia di PLAT.
Selama seminggu, tidak ada sama sekali pemberitahuan, salah anak saya apa, apakah mencuri atau apa, seharusnya mereka mendatangi saya selaku bapaknya,” ujarnya di Mapolda Kalbar.
Lanjut Ali, ia akan menuntut Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak beserta petugas jaga di PLAT. Karena disana, anaknya ini menjadi korban kasus penganiayaan.
Katanya lagi, anaknya yang Disabilitas ini digabungkan dengan Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH). Ia juga menegaskan, seandainya anaknya ini mencuri, tentu ada laporan dari kepolisian.
“Saya tahu, anak saya tidak bermasalah, kalau bersalah tentu ada laporan. Ini tidak, yang datang hanya laporan bahwa anak saya sudah meninggal. Saya tidak terima, seperti ini,” tegas Ali.
Ali juga menambahkan, selama tujuh hari ia berkeliling di Kota Pontianak mencari anaknya yang hilang. Awal sebelum hilang, korban kata Ali sempat minta izin keluar rumah membeli bakso namun malam itu tidak kembali lagi.
Selama pencarian, ia sempat mengalami kecelakaan terjatuh di Bundaran Kota Baru.
Ia menceritakan, ini kedua kali anaknya diamankan Dinas Sosial Kota Pontianak ke PLAT. Yang pertama, ia sempat dikabari bahwa anaknya ada di PLAT. Namun yang kedua, selama satu minggu, Dinas Sosial Kota Pontianak tidak memberi kabar.
BACA JUGA: Anak Disabilitas Tewas Dikeroyok di Pusat Pelayanan Anak Terpadu Pontianak
“Kabar yang datang, bahwa anak saya sudah ada di Rumah Sakit Kota Pontianak. Dan dalam keadaan sudah meninggal dunia, karena mengalami demam,” ujarnya menirukan petugas dari Dinas Sosial Kota Pontianak yang datang kerumahnya.
Ia juga mengaku tidak diberi tahu penyebab kematian karena dianiaya di PLAT oleh Anak Berhadapan Dengan Hukum.
“Yang saya sesali, pada saat kejadian petugas tidak ada ditempat termasuk juga tidak ada kata belasungkawa dari Dinas Sosial Kota Pontianak,” pungkasnya. (jon)