KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Beberapa kader PDI Perjuangan membakar bajunya setelah mengetahui Lasarus terpilih sebagai Ketua DPD, menggantikan Cornelis untuk periode 2019-2024. Bentuk protes ini spontan mereka lakukan usai Konferensi Daerah (Konferda) di Hotel Mercure Pontianak, Sabtu (27/07/2019).
Menjelang berakhirnya Konferda PDI Perjuangan Kalbar, memang sudah sering terdengar teriakan dari sejumlah kader Partai Banteng Moncong Putih tersebut. Selain meneriakkan “Hidup KPK”, beberapa malah mengeluarkan kata-kata kurang pantas.
Situasi memanas itu semakin menjadi-jadi ketika Pimpinan Konferda memberikan kesempatan kepada Lasarus untuk menyampaikan pidato usai terpilih sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar.
Lasarus yang menakhodai DPD PDI Perjuangan Kalbar lima tahun ke depan bersama Sekretaris Karolin Margret Natasa dan Bendahara Sujiwo, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan sepatah dua patah kata. Seperti tidak mempedulikan suara sumbang dari beberapa kader.
“Mohon dukungan kepada kita semua, terutama DPC PDI Perjuangan Kalbar, terutama yang baru saja dikukuhkan, kiranya kita dapat melaksanakan tugas dengan baik,” kata Lasarus.
Sampai pada kalimat tersebut, suasana ruangan di Hotel Mercure Pontianak semakin tidak karuan, hingga beberapa kader yang bikin ribut diminta meninggalkan ruangan.
Kemudian Lasarus melanjutkan pidatonya. “Tentu tugas ini saya tahu tidak mudah, tidak ringan. Apa yang telah dilakukan Ketua DPD yang lalu merupakan tonggak sejarah memenangkan PDI Perjuangan selama tiga periode Pemilu,” ujarnya.
Kemenangan pada Pemilu berturut-beturut pada 2009, 2014 dan 2019 tersebut, kata Lasarus, bukan tantangan yang mudah bagi kepengurusan yang baru. “Saya tahu sangat sulit untuk mewujudkan itu kembali tanpa dukungan semua pihak,” paparnya.
Berakhirnya pidato kemenangan Lasarus itu menjadi agenda terakhir Konferda PDI Perjuangan Kalbar. Namun beberapa kader masih tidak puas. Mereka membuka baju warna merah yang dikenakannya.
Setelah terkumpul, mereka berupaya menyulutnya menggunakan korek api, di samping Hotel Mercure Pontianak, seraya meneriakkan “Bakar…bakar, ganti warna, ganti warna”.
Namun upaya mereka untuk membakar baju sebagai bentuk protes atas terpilihnya Lasarus tersebut digagalkan aparat kepolisian, lantaran berbahaya bagi gedung ataupun lainnya.
BACA JUGA: Cornelis Dikeroyok?
Beberapa kader yang berang tersebut diminta bergeser keluar kawasan hotel kalau ingin bakar membakar, namun mereka bergeser ke pintu depan, menunggu Lasarus keluar.
Ternyata yang ditunggu-tunggu sudah meninggalkan lokasi Konferda. Massa yang geram pun makin sulit dibubarkan. Beberapa sering berteriak “Lasarus orang yang tidak tahu balas budi”.
Setelah beberapa saat, akhirnya kader-kader yang tidak puas terhadap hasil Konferda PDI Perjuangan Kalbar tersebut membubarkan diri dengan sendirinya.(dik)