Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / 3600 Orang Terserang ISPA, Kebanyakan Balita dan Ibu Hamil

3600 Orang Terserang ISPA, Kebanyakan Balita dan Ibu Hamil

 Kapolda Kalbar, Irjen Pol, Didi Haryono, didampingi Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi dan jajaran Forkompimda memberikan arahan usai simulasi pemadaman api, Jumat (26/7) di lapangan Sabang Merah
Kapolda Kalbar, Irjen Pol, Didi Haryono, didampingi Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi dan jajaran Forkompimda memberikan arahan usai simulasi pemadaman api, Jumat (26/7) di lapangan Sabang Merah

 
KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Didi Haryono meminta seluruh personel satuan tugas (Satgas) kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk mengedepankan pencegahan dan sosialisasi bahaya Karhutla, terutama bagi kesehatan.

Simulasi pemadaman api yagn digelar usai apel Sarpras dan Simulasi Penanganan Karhutla tahun 2019 di Kabupatena Sanggau, Jumat (26/7) di lapangan Sabang Merah
Simulasi pemadaman api yagn digelar usai apel Sarpras dan Simulasi Penanganan Karhutla tahun 2019 di Kabupatena Sanggau, Jumat (26/7) di lapangan Sabang Merah

“Pada 2018 tercatat 3600 orang yang terkena ISPA yang umumnya adalah balita, ibu hamil, lansia dan penderita asma. Kasihan mereka. Terutama yang ibu hamil. Itu bayi yang ada dalam kandungannya, menurut keterangan dokter, akan cacat, atau tumbuhnya terganggu. Karena itu aspek pencegahan yang paling utama,” katanya usai menyaksikan simulasi kesiapan Satgas Karhutla dalam rangkaian apel Sarpras dan Simulasi Penanganan Karhutla tahun 2019 di Kabupatena Sanggau, Jumat (26/7) di lapangan Sabang Merah.

Jendral bintang dua itu juga mengaku kemarin baru menerima kedatangan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. “Ibu Menteri (Retno) menyampaikan kalau ada asap ini, negara tetangga komplain ke Kementerian Luar Negeri. Terutama Singapura. Tidak boleh ada asap. Kalaupun ada, segera harus kita padamkan,” katanya.

Khusus di Kabupaten Sanggau, Kapolda mengaku beberapa tahun belakangan, Sanggau merupakan satu di antara kabupaten penyumpang Karhutla.

“Hanya dua saja yang nihil Karhutla, Pontianak dan Singkawang. Nomor 1 itu paling banyak Kubu Raya, kemudian diikuti kabupaten-kabupaten lain, Kapuas Hulu, Sanggau, Landak, Sekadau, Sintang, ada semuanya,” terangnya.

Namun begitu melihat simulasi, orang nomor satu di jajaran Polda Kalbar itu mengaku optimis, Karhutla dapat diatasi di Kabupaten Sanggau.

“Kabupaten Sanggau sudah benar-benar siap. Sinergitas, integrasi semuanya siap. Terutama dari teman-teman pelaku simulator tadi. Ini tentunya memberikan semangat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sanggau, bahwa kita selaku pengemban untuk tugas-tugas kepentingan bangsa dan negara ini, benar-benar dapat kita wujudkan,” ungkapnya.

Hadir pada acara tersebut, Pj Sekda Sanggau, Kukuh Triyatmaka, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi, Kajari Sanggau, Tengku Firdaus, dan Pasiter kodim 1204/Sanggau, Kapten (inf) Eko Prasetyo W, mewakili Dandim Sanggau (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *