KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Objek wisata di Provinsi Kalbar sangat melimpah dan beragam, tersebar di 14 kabupaten/kota. Namun untuk menarik wisatawan, membutuhkan inovasi. Mulai dari pengelolaan, upaya mewujudkan masyarakat yang sadar wisata, hingga promosinya.
“Pengembangan harus tetap menjadi skala prioritas jika ingin melihat pariwisata menjadi produk andalan,” ujar Yohanes A Dopong, Anggota DPRD Kalbar kepada wartawan, Rabu (24/07/2019).
Menurut Yohanes, ragam destinasi wisata di Provinsi Kalbar sudah semakin dilirik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Lantaran tidak kalah indah dan unik dengan daerah lain di Indonesia.
“Harus ada inovasi. Pola pengemasan sampai pemasarannya mesti melibatkan berbagai pihak dan memanfaatkan semua sarana. Ini menjadi kunci untuk mengembangkan dunia pariwisata kita,” jelas Yohanes.
Menelurkan program inovasi memang tidak semudah membalikkan telapang tangan. Membutuhkan pelibatan para pihak untuk menghasilkan ide-ide cemerlang bagaimana destinasi lebih dikenal, supaya wisatawan terus berdatangan. “Dalam hal ini, sinergisitas menjadi penekanan khusus,” ujar Yohanes.
Apabila objek wisata sudah dikenal luas, wisatawan semakin tertarik dan mudah untuk berkunjung, niscaya akan berkontribusi positif bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tiap kabupaten/kota. Roda perekonomian pun akan bergerak.
“Berkembangnya pariwisata jadi peluang kerja terbuka untuk masyarakat. Di satu sisi, pariwisata akan membangun daerah sedangkan di sisi lainnya infrastruktur juga akan terbangun, semuanya akan berjalan seiring,” pungkas Yohanes.(dik)