KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–
Tidak lama lagi usia kemerdekaan RI memasuki 74 tahun. Namun hingga kini Provinsi Kalbar belum memiliki pelabuhan bertaraf internasional. Mungkin inilah yang menyebabkannya selalu tertinggal dibandingkan provinsi lain.
Alhasil, kehadiran Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah memantik asa besar masyarakat Kalbar. Dengannya diharapkan ketertinggalan di berbagai bidang dapat diatasi.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Subhan Nur berharap pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing dapat selesai sesuai dengan yang ditargetkan. “Kita harap progres pembangunannya bisa dipercepat,” katanya kepada wartawan, Rabu (24/07/2019).
Menurutnya, sejauh ini memang progres pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing cukup baik. Hanya proses pembebasan lahannya yang berlangsung agak lama.
Namun kini proses pembangunannya sudah pada tahap keduaseterusnya. Untuk melancarkannya, kata Subhan, para wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalbar dipastikan siap mendukungnya.
“Kita dukung sesuai Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) Dewan, seperti Komisi 1 yang membidangi pembebasan lahan,” kata Subhan yang merupakan Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Kalbar ini.
Dengan beroperasinya Pelabuhan Internasional Kijing ini kelak, menurut Subhan, tentu kapal-kapal dari negara lain akan masuk ke Kalbar. Hal ini akan berdampak positif bagi sektor ekspor dan impor.
Namun Subhan mengingatkan pemerintah, khususnya dalam mengelola Pelabuhan Internasional Kijing, untuk menyiapkan segala regulasi demi kelancaran operasional pelabuhan yang sudah lama dinantikan tersebut.
“Supaya saat pembangunannya sudah selesai, regulasi juga sudah rampung. Sehingga tidak menghambat opriasonalnya nanti,” tutup Subhan.(dik)