KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Sepinya peminat open bidding (seleksi terbuka) delapan posisi pejabat eselon II di Kabupaten Sanggau, terutama untuk Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) dinilai Bupati Sanggau, Paolus Hadi lantaran minimnya ASN yang memiliki kualifikasi di bidang tersebut.
Ia bahkan menyinggung soal jabatan Kepala Dinas Bina Marga dan SDA sebagai ‘kursi panas’. Pasalnya organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut mendapat kucuran cukup besar dari APBD, sekitar Rp100 milyar lebih.
“Kalau soal kursi panas, semuanya panas. Ketika menjadi eselon II jangan berpikiran orang-orang mendaftar itu bukan berarti tidak panas. Kalau pola pikirnya seperti itu menurut saya salah. Semuanya panas,” katanya, Kamis (18/7).
Dikatakannya, jika nanti setelah perpanjangan pendaftaran tak juga memenuhi kuota pendaftar, PH, sapaan akrab Paolus Hadi, mengatakan bisa saja memindahkan eselon II yang lain ke Dinas Bina Marga dan SDA, yang nihil pendaftar itu.
“Diperlukan orang yang profesional. Dinas Penanaman Modal dan PTSP kalau dibilang tidak panas, panas (juga). Tapi saya kira bukan soal itu. Ini juga soal keahlian. Orang yang punya keahlian juga masih kurang. Saya imbau kalau ada orang dari luar datang, silakan,” pungkasnya. (Ram)