KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Komando Distrik Mileter 1207/Berdiri Sendiri yang dipimpin Kolonel Arm. Stefie Jantje Nuhujanan melaksanakan apel gelar Perlengkapan untuk antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Lapangan Makodim 1207/BS Jl. Gusti Sulung Lelanang, Pontianak.
Komandan Kodim 1207/BS, Kolonel Arm. Stefie Jantje Nuhujanan mengatakan, berdasarkan Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio sekitar bulan Agustus-September akan menghadapi musim kemarau, sehingga Kodim 1207/BS merasa perlu untuk melakukan Apel Gelar Perlengkapan dan Pasukan untuk kesiapan prajurit dalam menghadapi Kebakaran Hutan dan lahan.
Lanjutnya, berdasarkan hasil pemetaan ada lima wilayah Koramil yang menjadi titik rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan terutama di daerah Kubu Raya, Sedangkan di wilayah Kota Pontianak hanya satu titik. Kelima Koramil tersebut meliputi, Koramil 1207-02/Pontianak Selatan, Koramil 1207-05/ Sungai Raya, Koramil 1207-06/Ambawang, Koramil 1207-07/ Sungai Kakap dan Koramil 1207-11/ Batu Ampar.
“Koramil-koramil yang tidak kena dampak Karhutla akan di tugaskan untuk membantu memadamkan api dan melaksanakan kegiatan Sosialisasi dengan memberikan himbauan kepada Daerah-daerah yang menjadi titik rawan dari kebakaran, karena kita belajar mengevaluasi dari hasil tahun 2018 yang lalu, sehingga harus melibatkan semua Prajurit untuk melaksanakan tugas kemanusian ini,” jelas Kolonel Arm. Stefie Jantje Nuhujanan.
Dikatakan juga, selama ini sudah ditekankan tentang semangat pencegahan dengan malakukan Sosialisasi, memasang baner di setiap Koramil, terlebih dititik-titik yang sudah dipetakan yang setiap tahun terjadi kebakaran. Juga memberikan himbauan melalui Videotron yang ada di Kota Pontianak maupun yang ada di Kabupaten Kubu Raya yang berisikan tentang dampak bahaya dari kebakaran dan Undang-undang, apabila melanggar akan dikenakan hukuman pidana penjara.
Selain itu juga, perlu Sinergitas dan Soliditas TNI-Polri, BPBD dan Manggala Agni untuk bersama-sama turun ke lapangan melakukan kegiatan sosialisasi dan memberikan himbauan, terutama di daerah Bandara.
Dandim menghimbau kepada masyarakat Kota Pontianak dan Kubu Raya supaya mencoba untuk merubah mindset, merubah kultur yang selama ini pembukaan lahan dengan cara membakar dan dihimbau mencoba sama-sama membuka lahan tanpa membakar, karena asap akan mengakibatkan kita semua terutama pada anak-anak terkena penyakit yang sering kita sebut Ispa,” pungkasnya (jon)