Jumat , 22 November 2024
Home / EKONOMI / Pemakaian Gas Elpiji Non Subsidi Meningkat

Pemakaian Gas Elpiji Non Subsidi Meningkat

Net
Net

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar menyebutkan realisasi penggunaan elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram di Kalbar tergolong “sehat”.

“Artinya ada pertumbuhan atau peningkatan penggunaan Bright Gas (elpiji nonsubsidi) sekitar lima hingga 10 persen dalam enam bulan terakhir di Kalbar,” kata kata Sales Axecutive Elpiji Pertamina Pontianak, Yodha Galih, Rabu (10/7).

Ia menjelaskan, peningkatan konsumsi atau penggunaan elpiji nonsubsidi tersebut tidak terlepas dari peran serta semua pihak, salah satunya dukungan Pemprov Kalbar, kemudian pemerintah kabupaten/kota, dan masyarakat.

“Kami juga terus melakukan koordinasi terkait sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama bahwa elpiji tiga kilogram atau elpiji subsidi hanya boleh digunakan oleh masyarakat yang berhak, atau masyarakat miskin,” ungkapnya.

Selain itu, menurut dia, pihaknya juga bekerja sama dengan Disperindag dan Satpol-PP kabupaten/kota melakukan inspeksi mendadak, terhadap rumah makan, restoran agar tidak lagi menggunakan elpiji subsidi.

Sebelumnya, Branch Marketing Pertamina Kalbar dan Kalteng, Muhammad Ivan Syuhada juga menyatakan pihaknya secara rutin melakukan pemantauan stok dan distribusi di tingkat pangkalan elpiji subsidi sehingga penyalurannya memang tepat sasaran, yakni kepada masyarakat tidak mampu.

“Inisiatif kami meninjau langsung secara rutin distribusi dan stok elpiji tiga kilogram ini, untuk mengetahui kendala sebenarnya di masyarakat dalam mendapatkan elpiji subsidi tersebut, serta memastikan harga jual di tingkat pangkalan sesuai HET edaran Gubernur Kalbar sebesar Rp16.500 /tabung,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada Horeka (Sektor Usaha Hotel dan Restoran dan Kafe) agar menggunakan elpiji nonsubsidi mulai dari Bright Gas 5,5 kilogram, kemudian tabung 12 kilogram dan lainnya.

“Sehingga elpiji tiga kilogram memang dibeli sesuai dengan peruntukannya, yakni digunakan oleh masyarakat miskin atau tidak mampu yang ada di Kalbar,” katanya. (Jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *