Kamis , 21 November 2024
Home / EKONOMI / Tamrin Takjub Lihat Pelepah Lidah Buaya Jumbo

Tamrin Takjub Lihat Pelepah Lidah Buaya Jumbo

1102D8EC-2CF2-40F4-9436-6191D607BFB3

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK.

Tamrin (35), warga Semarang, takjub tatkala melihat pelepah lidah buaya atau aloevera yang dipajang di Stand Kota Pontianak pada pameran Indonesia City Expo (ICE) dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Simpang Lima Semarang, Rabu (3/7). ICE digelar mulai tanggal 3-6 Juli 2019. Tamrin mengaku baru pertama kali melihat pelepah lidah buaya sebesar yang dipamerkan Stand Pontianak. “Biasa yang saya lihat itu pelepahnya tidak sebesar ini, ini besar sekali,” ucapnya.

Selain melihat pelepah aloevera, ia pun mencicipi minuman lidah buaya. Menurutnya, rasa minuman ini manis dan daging atau isi dari aloevera gurih. “Rasanya begitu segar, apalagi kalau ditambah dengan batu es,” ungkapnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri untuk mengunjungi stand Kota Pontianak. Ia berharap produk-produk UKM yang ditampilkan mampu menyedot minat pengunjung. Terlebih, industri kerajinan saat ini menjadi bagian dari ekonomi kreatif yang pertumbuhannya sangat pesat. “Hal ini bisa menjadi peluang meningkatkan perekonomian keluarga,” sebutnya.

Industri kerajinan, lanjutnya, memiliki peran yang cukup strategis dalam perekonomian nasional karena lekat dengan keseharian masyarakat Indonesia. “Tidak menutup kemungkinan industri kerajinan menjadi mata pencaharian andalan, terutama dengan memanfaatkan sumber daya setempat dan pengembangan kreatif lokal,” imbuh Edi.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono menambahkan, keikutsertaan pelaku UKM di bawah binaan Dekranasda ini sebagai salah satu upaya mempromosikan produk-produk unggulan yang dimiliki Kota Pontianak. “Seperti aloevera, kain corak insang, kerajinan dari akar keladi air dan sebagainya,” tuturnya.

Dia berharap agar kesempatan ini betul-betul  dimaksimalkan oleh pengrajin untuk menambah wawasan dan pengalaman sehingga mampu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, “Manfaatkan momen ini dengan berinteraksi dan berbagi pengalaman antar pengrajin,” katanya. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Nakes Wajib Tangani Pasien Gawat Darurat, Junaidi: Administrasi Tak Bisa Diabaikan 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pasien gawat darurat wajib mendapat penaganan tenaga kesehatan ketika di pusat pelayanan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *