KALIMANTAN TODAY, BENGAYANG – Pemerintah berencana membangun 8 Pembangkitan Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kalbar, salah satu tempat yang di anggap cocok adalah Kabupaten Bengkayang.
Hal tersebut disampaikan oleh Pegiat nuklir yang juga pendiri Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) Dr Netty Herawati, Selasa (2/7) kemarin.
Netty Herawati menyebutkan, bahwa dari aspek regulasi untuk pemerintah pusat sudah ada berbagai kebijakan yang untuk mendukung pembangunan PLTN di Indonesia. Namun untuk memperkuat kebijakan yang sudah ada masih diperlukan pernyataan “go nuklir” dari presiden.
“Adapun kebijakan di tingkat daerah diperlukan kebijakan yang memuat opsi PLTN untuk rencana pembangunan Kalbar melalui RUED, RIPIDA dan RPJMD,” papar dia.
Terkait lokasi pembangunan PLTN sebagaimana Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang telah memetakan delapan lokasi di Provinsi Kalbar yang cocok untuk pembangunan, menurutnya yang cocok di Kabupaten Bengkayang.
“Dari 6-8 calon tapak di Kalbar yang paling memenuhi syarat adalah tapak di Kabupaten Bengkayang. Hal itu karena mempunyai nilai paling tinggi dilihat dari aspek geografi kependudukan, keekonomian industri dan keselamatan PLTN,” sebut dia.
Sementara itu, anggota DPRD kabupaten Bengkayang, Eddy terkait dengan wacana pembangnunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, khususnya di Kabupaten Bengkayang, ia tidak mengetahui pertimbangan dan kajian yang dilakukan sehingga Bengkayang dianggap paling cocok.
“saya tidak mengetahui pertimbangan dan pengkajian yang dilakukan sehingga Kabupaten Bengkayang yang dianggap saling cocok untuk wilayah pembangunan PLTN. Tentu harus juga dijelaskan kepada masyarakat. Jaminan keamanan dan keselamatan masyarakat merupakan hal yang paling penting,” ujar Eddy, Kamis (4/7).
Eddy juga mengatakan, Pemerintah harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa pembangunan PLTN tersebut aman bagi warga di sekitar titik wilayah yang akan dibangun, sehingga masyarakat bisa menerima dan memahami.
“kemudian jika memang akan dibangun PLTN, maka harus mempunyai manfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Bengkayang, jangan sampai masyarakat setempat tidak diberdayakan,” ucap Eddy. (Nar)