KALIMANTAN TODAY – Hari Pendidikan Nasional merupakan hari nasional bagi dunia pendidikan di Indonesia sekaligus memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku tokoh pelopor pendidikan di Indonesia serta Bapak Pendidikan Nasional dan pendiri Lembaga Pendidikan Taman Siswa yang jatuh pada tanggal 2 Mei.
“Untuk itulah setiap tanggal 2 Mei Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan harapan kemajuan bidang pendidikan akan terus lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman dan meningkatkan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia,” jelas Bupati Landak, Karolin Margret Natasa usai menghadiri Diesnatalis ke 8 Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (2/5/19).
Dikatakan Karolin, peringatan Hari Pendidikan Nasional dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan motivasi dalam meningkatkan pendidikan maupun SDM di Kabupaten Landak agar mampu bersaing dengan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia bahkan dunia internasional.
“Saya selaku Bupati mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional untuk seluruh siswa/siswi, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan para penggiat pendidikan, semoga pendidikan kita semakin maju dan berdayasaing dalam menghadapi perkembangan zaman. Untuk Kabupaten Landak saya mengajak instansi terkait, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) dan masyarakat dapat membantu pemerintah dalam membangun SDM Kabupaten Landak melalui dunia pendidikan serta secara bersama-sama memberikan motivasi dan evaluasi pembangunan pendidikan di Kabupaten Landak,” ucap Karolin.
Selain mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional, Karolin juga menyampaikan capaian yang telah diperoleh Kabupaten Landak dalam membangun pendidikan di Kabupaten Landak serta akan terus membenahi dunia pendidikan baik secara fisik dan nonfisik.
“Kita terus berjuang untuk pendidikan di Kabupaten Landak agar anak-anak kita mendapatkan layanan pendidikan yang layak bagi mereka terutama mereka yang hidup di wilayah pedalaman, tertinggal dan terluar dengan meningkatkan kualitas para guru dan sarana prasarana pendidikan. Dari tahun ke tahun anggaran yang diberikan untuk pendidikan juga sangat besar yakni Rp 32 milyar, sedangkan untuk tingkat kualitas pendidikan tahun 2018 angka kelulusan untuk tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) 100 persen dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) angka kelulusan mencapai 99,84 persen apalagi ditahun 2019 ini kita bisa melaksanakan 100 persen Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP. Hal ini kita harapkan kedepan kualitas pendidikan di Kabupaten Landak akan semakin baik,” ujar Karolin.
Lebih lanjut Karolin menjelaskan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait pendidikan yang ada di Kabupaten Landak agar dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Landak yang masih tertinggal dari ia bupaten/kota di Kalimantan Barat.
“Kita masih punya banyak pekerjaan untuk dunia pendidikan seperti IPM kita yang belum memuaskan, angka lama sekolah juga masih rendah sehingga ini menjadi upaya kita dalam melakukan penataan sehingga kedepan kita lebih melalukan kerjasama program baik dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan barat serta dapat diadopsi ke program di Kabupaten Landak,” pungkas Karolin. (*)