KALIMANTAN TODAY – Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa menyebutkan bahwa Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan salah satu pengerak perubahan menuju pendidikan abad ke 21.
“Saya mengharapkan kita semua dapat mendayagunakan PGRI ini seoptimal mungkin untuk menghasilkan ide-ide cemerlang yang di implementasikan sebagai guru maupun sebagai anggota organisasi preofesi yang dapat menyelesaikan permasalahan guru dan pendidikan di kabupaten landak,” kata Karolin, Jumat (12/04/2019)
Karolin juga mengatakan banyak masalah dan tantangan yang dihadapi guru dan pemerintah saat ini. Oleh karena itu PGRI harus mampu meleburkan diri didalamnya untuk mengambil berbagai peran yang positif, sehingga terbangun suatu sinergi yang kuat untuk bersama-sama membangun profesi guru, sebagai profesi yang kuat, sehat dan bermartabat.
“Harapan saya rekan-rekan guru menjadi garda terdepan dalam proses penyelengaraan pembangunan pendidikan, agar lebih peduli dalam pembangunan dan meningkatkan kadar penghayatan dan pengalaman kita terhadap konsep wawasan kebangsaan. Gunakan gaya dan cara yang mudah dipahami dan sesuai dengan daya nalar peserta didik,”ujar Karolin.
Sementara itu Sekda Landak Vinsensius menyatakan bahwa tantangan besar yang harus mampu dijawab dengan lahirnya ketentuan harus diberlakukannya standarisasi profesi guru, standarisasi profesi guru menjadi kebutuhan multlak dan kedepan harus mewujudkan secara bertahap.
“Kami pemerintah kabupaten landak tidak menginginkan banyak, tetapi hanya ingin mengatur sedikit konsep sistem pendidikan, dengan cara pendidikan kiat guru” jelas Vinsensius. (Deddy Kurniawan)