Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Mahfud MD: Pilih siapa yang paling dekat dan tidak berbahaya bagi negara ini

Mahfud MD: Pilih siapa yang paling dekat dan tidak berbahaya bagi negara ini

Mahfud MD saat dialog kebangsaan dengan Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, di Pontianak foto joni
Mahfud MD saat dialog kebangsaan dengan Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, di Pontianak foto joni

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Untuk memilih Calon Presiden di pemilu 2019, kata Mahfud MD Tokoh Nasional ini, harus secara rasional dan bukan secara emosi.

“Jangan memilih seorang pemimpin dengan pertimbangan marah, tapi mari kita pilih presiden secara rasional,” ujarnya Minggu (03/03/2019) di Pontianak, saat dialog kebangsaan dengan Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar.

Dijelaskannya, tidak ada yang sempurna tapi, dari yang calon presiden yang ada, tetap haris dipilih.

“Caranya?. Pilih siapa yang paling dekat dan tidak berbahaya bagi negara ini,” pesan Mahfud.

Tambah Mahfud, Tuhan memberi hati nurani kepada kita, sehingga jangan memilih karena kemarahan.

Dia juga mengajak, masyarakat tidak golput pada Pemilu 2019, agar pemimpin yang terpilih memang yang terbaik bagi bangsa dan negara ke depannya.

Pilihan tetap kembali pada masyarakat, sehingga akan terpilih seorang pemimpin yang terbaik, dan seorang pemimpin yang punya catatan yang juga baik.

Ia kembali mengajak, masyarakat Madura untuk tetap menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menyatakan dirinya tidak pernah berjuang untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden.

“Tetapi saya diminta, sehingga ketika tidak jadi, maka saya tidak rugi,” ujarnya.

Ia menambahkan, jangan karena itu, masyarakat jadi golput, atau masyarakat marah. “Seorang pemimpin besar malah banyak mengalami hal yang berat dan tetap tabah, tetapi saya tidak jadi maju sehingga tidak perlu marah,” katanya. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *