Jumat , 22 November 2024
Home / NEWS / Desain Pita Bea Cukai Alami Perubahan

Desain Pita Bea Cukai Alami Perubahan

acara workshop Identifikasi Keaslian Pita Cukai Desain 2019, di Kantor Bea Cukai Kota Pontianak foto joni
acara workshop Identifikasi Keaslian Pita Cukai Desain 2019, di Kantor Bea Cukai Kota Pontianak Foto/Joni

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Tahun 2019, dipastikan desain pita bea cukai mengalami perubahan. Desain yang baru ini adalah untuk menjaga agar sulit untuk dipalsukan namun mudah dentifikasi, apalagi pita bea cukai adalah sebagai bukti pelunasan barang kena cukai.

Kepala Seksi Tarif dan Harga Dasar II Directorat Teknis dan Fasilitas Cukai, Agus Widodo menjelaskan, terdapat beberapa perbedaan yang menonjol antara desain pita tahun 2018 dan yang baru ini.

“Terutama mengenai bahan kertas, security fitur kertas serta hologram yang ada di desain pita tersebut,” ujarnya pada acara workshop Identifikasi Keaslian Pita Cukai Desain 2019, di Kantor Bea Cukai Kota Pontianak, Kamis (21/02/2019)

Setiap tahun kata Agus Widodo, pita cukai ini selalu didesain ulang. Sebagai langkah Bea Cukai meminimalisir adanya pelanggaran pelanggaran barang impor Ilegal.

Berdasarkan hasil survei lembaga independen Universitas Gajah Mada  tentang pelanggaran cukai rokok menyebutkan, adanya pelanggaran sebesar 7,04 persen dari total sample yang disurvei.

Dengan rincian rokok tanpa pita bea cukai sebesar 3,7 persen. Rokok dengan pita nekat sebesar 0,64 persen, rokok dengan pita cukai palsu sebesar 1,11 persen, rokok dengan pita cukai salah personalisasi sebesar 0,54 persen, rokok dengan pita salah peruntukan 1,05 persen.

“Ini data nasional, untuk seluruh Indonesia,” papar Agus.

Pelanggaran ini sudah menjadi rahasia umum, motif juga sudah diketahui untuk menghindari pembayaran Bea Cukai yang pada akhirnya adalah merugikan negara.

“Oleh sebab itu, semua barang kena cukai yang beredar, dipastikan sudah membayar cukai,” terang Agus.

Karena itu adalah kerugian negara, untuk rokok itukan, bukti lunasnyakan pita cukai. Jadi seperti itu.

“Misalnya, kemasannya 16 batang, ya bayarlah 16 batang,” tegasnya.

Kepala dapertemen penjualan perusahaan umum, Riana Sari menambahkan, pihaknya yang tergabung dalam konsorsium selalu akan mendukung apapun bentuknya program yang diusulkan oleh Bea Cukai.

“Termasuk juga dengan adanya keluaran desain terbaru dari pita bea cukai 2019 ini,” aku Riana Sari.

Tambahnya lagi “Untuk workshop indentifikasi ini kami mengundang bea cukai untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada pejabat terkait untuk identifikasi pita bea cukai,” ungkapnya.

Selain itu dirinya juga menegaskan bahwa untuk penanggulangan pelanggaran-pelanggaran bea cukai ini, adalah tugas konsorsium untuk membantu.

Namun bentuk bantuannya sendiri ditentukan langsung oleh pihak bea cukai.

“Jadi tergantung dari penugasan yang diberikan kepada konsorsium dari bea cukai,” pungkasnya. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Akui Prevalensi Stunting di Sanggau Fluktuatif, Ini Penyebabnya

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemda Sanggau terus berupaya  menekan dan mengatasi stunting. Hanya saja, hingga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *