KALIMANTAN TODAY, SANGGAU -Pembenahan perusahaan terus dilakukan manajemen PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau. Te rbaru, mereka saat sudah menggunakan aplikasi android untuk pencatatan dan pembayaran pelanggan yang selama ini banyak bocor.
“Ini sebagai langkah penyehatan PDAM, karena saat ini kan PDAM sedang sakit,” kata Direktur PDAM Tirta Pancur Aji, Yohanes Andriyus Wijaya, Rabu (20/2).
Aplikasi yang belum diberi nama resmi itu, kata Andre, sapaan akrabnya, akan memudahkan pelanggan dalam pembayaran dan pengecekan. Selain itu pula mencegah praktik-praktik ‘nego’ oknum petugas PDAM di lapangan. Aplikasi tersebut kata dia untuk mengusir ‘hantu-hantu’ tersebut.
“Ya. Dan itu memang terjadi. Nego-nego di lapangan itu terjadi dari hasil simulasi kita. Sudah ada juga pengakuan,” kata dia.
Inovasi yang dilakukan direktur PDAM yang baru menjabat itu mendapat apreseasi Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Bupati menyebut inovasi ini sebagai media untuk mengusir ‘hantu-hantu’ yang selama ini membuat sakit perusahaan plat merah itu.
“Cara mengusir hantu itu ada dua. Pertama, Nyeser (ritual adat usir hantu). Itu untuk mengusir hantu-hantu nakal. Yang kedua, ini (aplikasi android),” kata PH, sapaan akrab Paolus Hadi. (Ram)