KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa akan berbagi pengalaman dalam mengelola desa berbasis adat dalam kuliah umum/tamu yang akan digelar di Ruang M Soetopo, kampus Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD Yogyakarta, Kamis (21/2/2019).
Kepala Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta Gregorius Sahdan mengungkapkan, secara umum ringkasan materi kuliah tamu yang akan dibawakan oleh Bupati Landak ini mengangkat topik terkait strategi pemerintah daerah memperkuat sumberdaya manusia di Desa.
Dalam hal ini, Bupati Landak akan berbagi cerita sukses pengelolaan desa berbasis adat di Kabupaten Landak.
“Kuliah tamu ini berangkat dari persoalan bahwa desa sampai dengan saat ini masih menghadapi persoalan yang sangat krusial terkait dengan kapasitas sumberdaya manusia yang masih belum dikelola secara maksimal, terutama dalam menggerakan potensi dan kewenangan desa,” ungkap Sahdan, Rabu (20/2/2019).
Sahdan menambahkan, di banyak kabupaten, kepemimpinan Bupati memberikan andil yang sangat besar dalam meningkatkan sumberdaya manusia di desa.
Ada banyak kebijakan dan terobosan yang bisa dibuat Bupati, antara lain dengan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia di desa melalui pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi.
“Kami mengundang dan memberikan apresiasi terhadap Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa yang masih muda dan dengan optimisme yang tinggi memiliki kepedulian terhadap desa melalui berbagai aktivitasnya, baik setelah menjadi Bupati maupun sebelum menjadi Bupati,” jelas Sahdan.
“Bupati Karolin juga sangat akrab dengan desa terutama melalui gerakan pengobatan gratisnya terhadap masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.
Pada tahun 2017, sambung Sahdan, sebagai bupati termuda Karolin Margret Natasa juga memperoleh penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia atas prestasinya sebagai Bupati yang mampu meningkatkan kapasitas Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Landak.
Karolin juga merupakan tokoh nasional yang representatif dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat lokal selama menjadi anggota DPR RI.
“Karena itu, kami dari Prodi Ilmu Pemerintahan STPMD APMD merasa perlu memberikan peluang kepada dr Karolin untuk memberikan kuliah tamu di kampus kami,” ujar Sahdan.
“Agar mahasiswa kami yang merupakan calon kepala daerah bisa belajar dari Ibu Karolin dalam mengembangkan sumberdaya manusia di desa menjadi lebih baik dan mampu melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” pungkasnya.
Kuliah umum tersebut akan dihadiri lebih dari 100 orang mahasiswa, dosen dan akademisi serta masyarakat umum.
Sementara itu, Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengapresiasi peluang yang diberikan oleh pihak kampus STPMD APMD untuk berbagi cerita dalam kuliah tamu tersebut.
Karolin berharap, semoga kisah yang dibagikan dalam mengelola masyarakat berbasis adat ini bisa menginspirasi para mahasiswa yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia.
Karolin pun memastikan dirinya akan hadir dalam kuliah tamu tersebut.
“Semoga kisah tentang pengelolaan desa berbasis adat di Kabupaten Landak ini bisa menginspirasi, tidak hanya menginspirasi mahasiswa, tapi juga menginspirasi kabupaten lainnya di Indonesia. (*)