KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Usai menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sanggau serta Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat – Pontianak, Bupati Landak Karolin Margret Natasa langsung menuju ke Kabupaten Landak untuk meninjau korban banjir di Kecamatan Ngabang yang berbeda di Komando Rayon Militer (Koramil) 11/Ngabang.
Kedatangan Bupati Landak melihat langsung kondisi posko pengungsian korban banjir untuk menerima masukan dari masyarakat yang tinggal di posko pengungsian, serta mengecek kebutuhan para korban seperti tempat tidur, selimut, sembako dan fasilitas kesehatan untuk mereka yang tinggal di posko pengungsian korban banjir.
“Setelah saya memerintahkan langsung para camat, BPBD Landak dan dinas kesehatan pada saat banjir terjadi, hari ini saya melihat langsung kondisi mereka yang berada di posko pengungsian korban banjir yang bertempat di Koramil 11/Ngabang. Kepada masyarakat yang masih bertahan di rumahnya yang terkena banjir untuk dapat melakukan evakuasi ke posko pengungsian korban banjir karena kondisi cuaca yang memungkinkan air akan semakin naik, dan kami memberikan pemenuhan kebutuhan mereka serta bisa mengecek kondisi kesehatan ibu hamil dan anak-anak,” ucap Karolin.
Sampai saat ini warga yang tinggal di posko pengungsian korban banjir berjumlah 88 jiwa dari 27 KK. Kondisi banjir di wilayah Kabupaten Landak meliputi 5 Desa di Kecamatan Ngabang, 5 Desa di Kecamatan Kuala Behe, 3 Desa di Kecamatan Air Besar yang terendam banjir dengan status banjir di Kabupaten Landak merupakan Darurat Bencana.
“Status banjir ini merupakan Darurat Bencana yang terjadi di Kabupaten Landak termasuk Puting Beliung dan Tanah Longsor, sehingga saya berharap Gubernur Kalimantan Barat bisa mempertimbangkan status darurat bencana di kabupaten landak untuk dapat melihat perkembangan kondisi banjir. Hal ini bertujuan agar Pemerintah Kabupaten Landak dapat berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Kalimantan Barat dalam penanganan korban banjir di Kabupaten Landak,” tutup Karolin.