KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pemilihan Presiden dan Legislatif 17 April 2019, kata Sekjen Garda Borneo Sahlihin, harus menjadi pesta demokrasi yang menyenangkan. Untuk itu, mari kata Sahlihin kita jaga suasana agar tetap kondusif dan damai. “Hal yang perlu diingat adalah menjaga keamanan dan ketentraman. Pelaksanaan pemilu tinggal beberapa bulan lagi, perlu suasana yang aman,” ujar Sahlihin Kamis (14/02). Tidak perlu adanya gesekan antar pasangan calon dan tim pendukung. Pemilu harus berjalan dengan jujur dan adil tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun. “Pesta demokrasi ini harus menjadi arena belajar politik yang bersih,” pesan Sahlihin. Katanya lagi, perbedaan pilihan itu tentu sah-sah saja. Siapa pun presidennya agar Indonesia semakin maju kita tetap bersaudara. Garda Borneo berharap, dalam menjaga keamanan dan kedamaian pelaksanaan pesta demokrasi, dapat didukung oleh para tokoh lintas agama, LSM, ormas dan seluruh masyarakat Indonesia. Menjaga keutuhan dan keamanan negara Indonesia dapat dilakukan berdasarkan keberagaman dan kebhinekaan yang dimiliki oleh Indonesia,” terang dia. Ia menambahkan, siapa yang akan menjaga keutuhan negara Indonesia kalau bukan kita sendiri masyarakat Indonesia. “Keberagaman sudah jadi kekayaan Indonesia, termasuk, dalam menentukan pilihan. Beda pilihan, hal biasa dalam demokrasi,” pungkas dia. (jon)
Cek Juga
Kabid Kemas Dinkes Sanggau: Kita Upaya Berbagai Cara Ibu dan Balita Datangi Posyandu
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Rendahnya persentase pengukuran dan penimbangan bayi dan Balita di tri wulah III …