KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak terus berupaya meningkatkan kualitas produk hasil pertanian berupa varietas padi lokal Palawakng agar bisa tembus dan memenuhi kebutuhan beras jenis premium di pasar modern.
Salah satu upaya yang dilakukan tersebut diantaranya dengan melakukan program perbaikan varietas serta melakukan pemeriksaan fase vegetatif pada padi Palawakng yang telah ditanam di daerah Takiung, Dusun Bebehan, Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Senin (11/2/2019).
Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikuktura di Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Eva Octaviani mengatakan, salah satu perbaikan tersebut diantaranya dengan melakukan pembersihan rumput liar yang tumbuh disekitar tanam padi palawakng yang bertujuan untuk mempermudah perawatan padi.
“Selain itu juga untuk mencegah serangan hama dan menjauhkan padi dari gulma yang menganggu atau menghambat pertumbuhan padi palawakng,” ungkap Eva, Senin (11/2/2019).
Eva menambahkan, padi Palawakng yang diprogramkan pada program perbaikan varietas padi lokal palawakng ini ada tiga varietas, yaitu padi palawakng salon, padi palawakng gaeng dan padi palawakng balacant.
“Ketiga varietas padi palawakng tersebut memiliki ciri khas bentuk masing-masing dan memiliki aroma yang wangi atau bersifat aromatik,” papar Eva.
Sementara itu, Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa berharap program perbaikan varietas padi lokal tersebut bisa meningkatkan kualitas dan hasil produksi sehingga bisa masuk ke pasar modern.
“Saya mendukung program ini, sehingga beras produksi Kabupaten Landak bisa masuk ke pasar modern dengan standar tipe beras premium,” ujar Karolin.
Pengembangan varietas padi lokal ini, jelas Karolin, diharapkan bisa menjadikan jenis padi dari Kabupaten Landak ini bisa bersaing dengan varietas padi yang ada di luar Kabupaten Landak maupun dari luar Kalimantan Barat.
“Saya ingatkan instansi terkait untuk lebih serius dan fokus mengawal pengembangan program varietas padi lokal palawakng yang merupakan padi lokal khas kabupaten landak,” ujar Karolin. (*)