Kamis , 25 April 2024
Home / BENGKAYANG / Tebing Jalan Lintas Negara Batas Kecamatan Lumar – Ledo Longsor

Tebing Jalan Lintas Negara Batas Kecamatan Lumar – Ledo Longsor

IMG-20190206-WA0008
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Bencana tanah longsor kembali terjadi di jalan lintas negara menuju wilayah perbatasan RI-Malaysia, tepatnya di perbatasan antar kecamatan Lumar dan Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang. Kejadian terjadi pada Sore Selasa (5/2).
IMG-20190206-WA0003
Longsor terjadi karena curah hujan dengan intensitas tinggi. Terdapat sekitar delapan titik longsor yang berdampak pada badan jalan. Akibat longsor tersebut, sebagian ruas Badan jalan tertutup tanah sehingga membuat pengedara harus berhati-hati saat melewati jalur tersebut.
Paska longsor, Rabu pagi (6/2) warga setempat berupa membersihkan tanah dan puing-puing kayu, serta bambu dengan alat seadanya.
IMG-20190206-WA0005
Lokasi longsor terjadi tepatnya di batas Desa Lamolda dan Lesabela kecamatan Ledo, membuat pengendara harus berhati-hati karena selain licin, jalan lintas itu juga memiliki tikungan tajam.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat,  Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang langsung turun kelapangan dengan membawa peralatan seadanya, untuk membersihkan tanah yang menituli badan jalan.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bengkayang, Nine Frederik mengatakan pihaknya sudah turun kelapangan, dan membersihkan tanah, dengan alat seadanya.
” Setelah kita mendapatkan laporan dari warga, kita langsung turun, bawa cangkul. Kita memang kerja manual.  Awal tahun Januari hingga Februari hujan cukup tinggi hampir terjadi di seluruh kecamatan , dan itu rawan terjadi longsor. Kita tetap meminta kepada warga waspada dan berhati-hati melintasi jalan tersebut,” ujarnya.
Jalur lintas negara waran longsor kata Nine Frederik mulai dari kecamatan Teriak sampai menuju arah perbatasan kecamatan Jagoi Babang. Termasuk juga jalan provinsi ke arah Singkawang.
“Itulah beberapa titik rawan longsor, karena daerah yang terdapat teping,” pungkasnya.
Sementara, warga setempat, Hartono meminta agar pemerintah dan dinas terkait untuk mengantisipasi titik-titik rawan longsor, mengingat bulan-bulan ini curah hujan yang tidak menentu dan tinggi.
Kapolsek Ledo, Ipda Maju K. Siregar, mengarahkan warga setempat yang sudah dengan sukarela membersihkan tanah longsor dari badan jalan, supaya maksimal dan tidak mengharapkan imbalan (paksaan) dari pengguna kendaraan yang melintas.
“Kami sudah meminta juga kepada masyarakat untuk membersihkan tanah yang menimbun badan jalan, tanpa minta imbalan dari  pengendara yang lewat. Longsor ini tidak ada korban jiwa,” ujar Ipda Maju K. Siregar. (Titi)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Direktur RSUD M.Th Djaman Tegaskan Siap Layani Pasien DBD Jika Ada Lonjakan

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Direktur Rumah Sakita Umum Daerah (RSUD) M.Th. Djaman, Roy Naibaho menegaskan, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *