KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi, melaunching Pengabdian Tanpa Batas Tentara di Perbatasan (Petasan) di wilayah Koramil 1202- 17/Jagoi Babang, di SMP Negeri l Jagoi Babang, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Senin (4/2).
Hadir dalam launching ini Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, dan Forkompinda, Ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Kasat Lantas Polres Bengkayang, Kepsek Jagoi Babang, Bea Cukai, Ketua Persit KCK Koorcap Rem 121A/Abw Ny Dian Bambang Trisnohadi dan pengurus, para Kasi korem 12/Abw, Kepala Dinas Pendidikan Kab Bengkayang, Camat Jagoi Babang dan Tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh adat kec . Jagoi Babang.
Dalam sambutannya, Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi, kegiatan Pengabdian Tanpa Batas Tentara di Perbatasan (Petasan) merupakan program kerja Korem 121/Abw yang difokuskan kepada wilayah kodim perbatasan.
Dikatakannya, program ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di perbatasan, yang sasarannya SMP 1 Jagoi Babang. Program ini merupakan sekolah yang ke-12 dari 20 sekolah yang sudah kita canangkan untuk projek petasan.
Kegiatan petasan ini berawal dari tumbuh atas kepedulian dan keprihatinan TNI kepada anak – anak sekolah didaerah perbatasan seperti sekolah, sarana dan prasarana sekolah, tenaga pendidikan, terkhususnya diwilayah perbatasan, Jagoi Babang.
“Kami masih banyak menemukan sekolah yang masih kekurangan guru dan sarana prasarana yang terbatas. Dari sini kita menemukan sebuah formula yang kita beri nama Pengabdian Tanpa Batas Tentara di Perbatasan disingkat Petasan. Program ini menyisir sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Barat khususnya diperbatasan, Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, yang masih terkendala dengan masalah kekurangan guru dan sarana prasarana, ” jelas Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi.
Selanjutnya kata Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi, pemerintah hari ini mempunyai program bahwa membangun negeri dari pingiran seperti Infrastruktur, sekolah-sekolah, serta tenaga pengajar. Sehingga diharapkan dapat menjawab kekurangan kekurangan yang ada.
“Kita berharap dengan adanya program petasan ini, bisa menambah semangat adik-adik yang ada, untuk belajar dan mengajar prestasi. Sesuai dengan program Nawacita presiden Republik Indonesia, yakni membangun Indonesia dari pinggiran. Itulah prioritas kita,” ujar Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi.
Selanjutnya kata Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi, dalam waktu dekat juga akan dilakukan program prajurit mengajar. Itu merupakan perintah langsung dari Pangdam XII Tanjungpura.
” Prajurit kita akan mengajar. Ini peran nyata TNI dalam pengabdian di perbatasan,” tegasnya.
Danrem 121/ABW Brigjend TNI Bambang Trisnohadi, menilai bahwa pendidikan yang ada di perbatasan jauh dibandingkan dengan pendidikan yang ada di luar, kota.
“Oleh karena itu, kami hadir disini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perbatasan,” bebernya.
Kembali Ia katakan, program petasan ini meliputi kegiatan perehapan mess siswa dan siswi yang kondisinya sudah rusak dan tidak layak untuk di tempati, membantu mengajar bela negara, memberi bantuan 20 set tempat tidur, buku-buku paket penunjang pelajaran, buku tulis, dan sarana olahraga.
Sementara itu, Bupati Bengkayang, Suryaman Gidot, mengapresiasi program petasan TNI AD. Bupati mengucapkan terimakasih kepada Danrem 121/Abw yang telah melaksanakan Program Petasan diwilayah Kab. Bengkayang, yang sangat menyentuh kita semua.
“Sangatlah berterima kasih kepada pihak TNI dan Polri yang sudah memberikan peluang sebesar – besarnya kepada putra putri perbatasan, sehingga putra purti memiliki rasa dan semangat yang kuat menjadi garda terdepan di daerah perbatasan. Kami pegawai negeri sipil sendiri belum mempunyai kebijakan seperti TNI, Polri yang membuka peluang bagi putra putri di perbatasan,” ujar Gidot.
Lanjut Gidot, kegiatan petasan ini yang dilakukan oleh Danrem 121/ABW bersama jajarannya sangatlah berarti bagi kita semua. Kegiatan ini dapat menggerakan kepada kita semua agar ikut bagian dalam perhatian yang serius kepada masyarakat perbatasan .
“Kita berharap Program petasan ini akan terus berlanjut kedepannya. Sebab kita tahu bersama, perbatasan merupakan beranda depan NKRI. Oleh karena itu mutu pendidikan diperbatasan haruslah sama dengan sekolah yang ada di kota-kota besar,” pungkas Gidot.
Apa yang sudah dilakukan Korem 121/ABW ini dapat diikuti oleh instansi lainnya, Badan-badan usaha lain didaerah, sehingga kemajuan dunia pendidikan diperbatasan lebih cepat dicapai dan berkelanjutan. (Nar).
Selanjutnya, rangkaian kegiatan lain seperti peninjauan giat petasan oleh Danrem 121/Abw dan Rombongan, Kegiatan Babinsa mengajar, Wasbang Wisata Matematika, Penyuluhan dan Kegiatan Prakarya didampingi Ibu-ibu Persit, Peninjauan lokasi rehab mess siswa dilanjut pemasangan batako secara simbolis, dan Penanaman pohon penghijauan. (Titi)