KALIMANTAN TODAY, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta kesiapan TNI dan Polri untuk merespons perubahan global yang sangat cepat. Kesiapan tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depannya.
“Saya ingin mengingatkan bahwa dunia ini berubah. Lanskap politik dunia berubah. Lanskap global ekonomi juga berubah. Lanskap sosial global juga berubah sehingga kita harus merespons secara cepat perubahan-perubahan yang ada baik di bidang ekonomi, politik, atau sosial,” ujar Presiden Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, (29/1).
Rapim yang untuk pertama kalinya di gelar di Istana Negara itu diikuti 300-an perwira tinggi (pati) TNI-Polri dan beberapa mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri juga tampak dalam acara itu. Presiden didampingi Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jendral Tito Karnavian.
Selepas acara, Kepala Negara menjelaskan bahwa, momentum revolusi industri keempat yang tengah berlangsung harus benar-benar direspons. Ia mendorong TNI maupun Polri untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan menerapkannya untuk kebutuhan organisasi.
“Mungkin dengan lebih menggiatkan lagi riset-riset untuk alutsista kita. Kemudian tadi saya berikan contoh misalnya penggunaan _virtual reality_, _artificial intelligence_, kemudian 3D _printing_ yang negara-negara lain sudah mulai kembangkan di sisi kemiliteran,” ucapnya. (*)