KALIMANTAN TODAY, KAPUAS HULU – Pencarian ke dua belas jasad penumpang Kapal Motor yang tenggelam di Sungai Kapuas Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu, Minggu (20/01/2019) kemarin membuahkan hasil, Tim SAR Gabungan pun, mengakhiri pencarian.
Pencarian hari ketiga Selasa (22/01/2019) ini, tim SAR Gabungan berhasil menemukan empat jasad. Total semua jasad yang ditemukan berjumlah dua belas orang.
Hari ketiga kata Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Pontianak, Hery Marantika, Tim SAR Gabungan menyisir permukaan dengan radius 15 KM dibagi menjadi 3 sektor, pencarian juga akan dilakukan dengan penyelaman apabila kondisi memungkinkan.
“Duapuluh menit melakukan pencarian, tepatnya pukul 06.20 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban ke sembilan atas nama Marianus Bosko Titus Farera jenis kelamin laki laki berusia 33 tahun, dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Kata Hery, korban ditemukan 200 meter sebelah hilir dari lokasi tenggelamnya kapal motor nahas tersebut. Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke puskesmas Sejiram.
Pukul 09.00 Wib, korban ke sepuluh, atas nama Maria Dolorosa, jenis kelamin perempuan ditemukan tim SAR Gabungan, dalam keadaan meninggal dunia sekitar 200 dari lokasi kapal motor tenggelam.
Pukul 10.40 wib, korban ke sebelas atas nama Yohana Bhoki jenis kelamin perempuan dan korban ke dua belas, Emanuel Tuga alias Eman Tuga berjenis kelamin laki laki, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekitar dua puluh kilo meter dari lokasi kejadian.
“Ke dua belas korban yang meninggal dunia, semuanya dievakuasi ke Puskesmas Sejiram. Total yang meninggal tiga belas orang dan sebelas orang lainnya selamat pada saat kejadian,” papar Hery.
Dengan ditemukannya seluruh korban, maka kata Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Pontianak, Hery Marantika, Operasi SAR dinyatakan selesai.
“Seluruh unsur SAR yang terlibat, dikembalikan ke Satuan masing masing,” papar dia.
Senada dengan Kapolres Kapuas Hulu melalui Kasat Reskrim Kapuas Hulu, Iptu Siko Sesaria Putra, dengan ditemukannya empat jasad penumpang Kapal Motor penyeberangan, total semuanya tiga belas orang.
Untuk delapan korban meningal dunia, sudah diserahkan pada pihak keluarganya masing masing.
“Di KHTE (Khatulistiwa Estate) Kompleks perkebunan PT. DNL di Deaa Nanga Kenepai Kecamatan Semitau untuk dimakamkan di sana,” pungkas Siko. (jon)