KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Sebanyak 65 orang pekerja Cleaning Service RSUD Sultan Syrief Mohammad Alkadrie, Senin (21/01/2019) pagi mendatangi kantor DPRD Kota Pontianak. Mereka, berharap, perlindungan dari wakil rakyat tentang persoalan yang mereka alami tersebut.
Perwakilan aksi, Nora Isharyasari menjelaskan, ada delapan pekerja Cleaning Service yang terancam tidak lagi bekerja dirumah Sakit milik Pemerintah Kota tersebut.
“Akibat dari adanya perubahan kebutuhan jumlah pekerja cleaning service, yang dibuat manejemen RSUD Sultan Syarief Mohammad Alkadri yang mengurangi pekerja cleaning service dengan dalih kebutuhan,” ujarnya.
Saat ini, jumlah cleaning service itu sebanyak 65 orang terdiri dari laki-laki 20 orang dan 45 orang perempuan.
“Tapi saat ini, ada perubahan dari manejemen RSUD Sultan Syarief Mohammad Alkadri, jumlah cleaning service menjadi 28 orang dan perempuan 37 orang, artinya akan ada 8 orang cleaning service perempuan yang terancam tidak bekerja lagi,” papar korlap aksi ini.
Perubahan itu kata Nora, sangat merugikan ke 65 pekerja cleaning service yang selama ini sudah bekerja sejak dimulai beroperasinya rumah sakit.
“Selain itu, adanya persyaratan ijazah yang harus dipenuhi yang juga menjadi kendala karena sebagian yang bekerja saat ini ada yang hanya tamatan Sekolah Dasar,” ungkap Nora.
Ditempat berbeda, Surhaini, pihak RSUD Sultan Syarief Mohammad Alkadri Pontianak, menjelaskan bahwa, penentuan jumlah tenaga cleaning service maupun pihak ketiga penyedia jasa cleaning servuce sudah melalui mekanisme sesuai dengan kebutuhan untuk mengisi 14 pos ruangan yang harus dibersihkan yang memerlukan tenaga laki-laki. Pihak penyedia jasa cleaning service maupun pekerjanya tetap sama.
“Hanya, komposisi pekerjanya yang berubah. Karena mengacu pada kebutuhan Rumah Sakit Sultan Syarief Mohammad Alkadrie, 14 pos yang harus dibersihkan itu, sebelumnya juga sudah kami tanyakan ke beberapa pekerja kira-kira untuk satu pos atau ruangan itu membutuhkan berapa orang tenaga laki-laki, diperolehlah 2 orang,” katanya.
Untuk diketahui, ke 65 pekerja cleaning service di Rumah Sakit Sultan Syarief Mohammad Alkadrie merupakan pekerja lama yang direkrut dari penduduk sekitar, sejak awal beroperasinya Rumah Sakit tanpa harus melalui seleksi administrasi yang rumit. (jon)