Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bengkayang melakukan perekrutan para relawan demokrasi, yang disebut dengan Relasi. Rekrutmen dilakukan dalam dua hari ini yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih untuk pemilu 17 April 2019.
Kecil besarnya angka partisipasi pemilih pada pemilu 2019 mendaatang menjadi salah satu indikator bahwa pemilu itu dilaksanakan dengan sukses.
Karena pentingnya mengajak masyarakat untuk memilih tersebut. KPU RI hingga seluruh KPU baik tingkat provinsi maupun kabupaten melakukan perekrutan relawan, yang dikenal dengan relawan demokrasi.
Ketua KPU kabupaten Bengkayang, Musa Jairani, mengatakan setelah direkrut, relawan demokasi ini nantinya menjadi tim kampanye KPU yang berfungsi untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Dengan peran relawan tersebut, diharapkan jumlah partisipasi pemilih meningkat dibandingkan dengan pemilu pemilu sebelumnya.
“KPU telah mulai melakukan perekrutan, sekarang sudah tahap seleksi wawancara. Jadi ini program KPU RI. KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia diminta untuk merekrut relawan demokrasi. Untuk anggaran penggajian sudah ada anggaran di kita sebesar Rp 750.000 per orang, dan sebanyak 55 orang relawan yang dibutuhkan,” ujar Ketua KPU.
Musa Jairani juga mengatakan, untuk peserta yang mendaftar kan diri menjadi relawan tersebut, tercatat 109 orang yang mendaftar. Para pendaftar buang sudah mendaftarkan akan disaring kembali, dan diambil sesuai dengan kebutuhan.
“Tugas Relawan Demokrasi ini nanti untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019. Dengan adanya kampanye tersebut, KPU harapkan partisipasi pemilih tahun 2019 meningkat,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Musa para relawan yang lulus seleksi nanti akan diberikan bimbingan teknis
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kabupaten Bengkayang, yang juga merupakan Ketua Pembauran Kebangsaan Kabupaten Bengkayang, Herman Acap, berharap semua pihak mendukung pemilu 2019, ikut serta mensukseskan dengan tidak membuat kekacauan serta tidak menakuti nakuti pemilih. Sehingga bisa berdampak negatif pada pemilu 2019 mendatang.
“Kita berharap bersama pemilu tahun 2019 ini sukses, aman dan kondusif. Jauhkan dari segala iri dengki. Ucapan yang saling menyakitkan hati sehingga bisa berdampak pada pemilu,” ujarnya. (Titi)
