KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Pontianak, Hery Marantika menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih fokus pada pengawasan atau pertolongan korban kecelakaan di wilayah perairan.
Ia juga mengaku, peralatan SAR dalam mendukung tugas kemanusian, memang masih relatif terbatas.
“Saat ini, kantor SAR Pontianak hanya punya kapal 214 kelas dua satu unit dan didukung satu unit Kapal Motor 417,” ujarnya Rabu (02/01/2019).
Untuk speed berbahan karet dengan mesin 500 PK, hanya ada tiga unit. Sementara wilayah perairan Kalbar sangat luas. Ia pun berharap, tahun 2019 ini mendapat bantuan peralatan yang lebih mumpuni lagi.
Dengan beberapa keterbatasan ini aku Hery, namun untuk tugas tugas kemanusiaan tetap maksimal seperti yang telah dilakukan hingga saat ini.
Yang menjadi titik fokus pengawasan SAR Pontianak lanjut dia, adalah pelabuhan rakyat. Sebab, angkutan transportasi air di pesisir Kalbar, sebagian besar bertumpu di pelabuhan-pelabuhan rakyat.
“Untuk pelaku transportasi air, saya ingatkan agar utamakan safety penumpang. Jangan terburu-buru. Cek peralatan sebelum berangkat,” pesannya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pengguna transportasi air, termasuk para nelayan, agar berhati-hati dan waspada terhadap angin kencang. (jon)