KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Kestabilan harga-harga barang jelang hari-hari besar keagamaan menjadi tanggungjawab Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dipserindagkop). Meski anggaran untuk operasi pasar nihil, namun Disperindagkop tetap dapat menjalankan bazzar murah untuk masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.
“Ini hari kedua. Kami bekerjasama dengan Persatuan Wanita Tonghoa (Perwati) dan PKK dalam rangka operasi pasar atau bazzar untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru,” kata Syarif Ibnu Mawarwan Alqadrie, Kadisperindagkop ditemui di sela-sela bazzar di Pasar Seroja, Kota Sanggau, Minggu (9/11).
Dikatakan Marwan, pada Sabtu (8/12) bazzar digelar di Embaong, Kelurahan Bunut. Antusias masyarakat sangat tinggi sekali. “Masyarakat mengucapkan terimakasih pada Disperindagkop, Perwati dan PKK yang mau membantu meringankan beban menghadapi Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Beberapa barang yang dijual antara lain beras, gula, mie instan, telur, mentega, syrup, pakaian baru. Harga yang dipatok pun jauh lebih murah dari harga pasaran. “Sekitar 20-30 persen lebih murah dari pasar. Kita sediakan sekitar 25 ton. Seperti beras. Per 10 kilo kita jual Rp105.000. Sedangkan di pasaran masih Rp125 ribu,” ungkap Marwan.
Untuk bazzar kali ini, kata Marwan, sudah lama direncakanan Perwati dan PKK Kabupaten Sanggau. Lebih lanjut, tegas dia, ini bukan yang terakhir. Dalam dua atau tiga hari kedepan, akan ada lagi operasi pasar dalam bentuk bazzar atau pasar murah dengan menggandeng para pelaku usaha.
Marwan mengakui, dana untuk operasi pasar tahun ini nihil, alias nol. Hal itu harus membuatnya ‘putar otak’ dengan cara menggandeng para pelaku usaha. “Waktu menghadapi lebaran kami juga menggandenga para pelaku usaha. Ini sebenarnya para pelaku usaha ingin ikut aktif, Cuma kemarin baru dikasih tahu mendadak,” sebutnya. (Ram)