SANGGAU – Ketua UPP Saber Pungli Provinsi Kalbar, Kombes Andi Musa menyampaikan, semua jenis layanan publik berpotensi terjadinya pungutan liar (Pungli). Hanya kualitas ketakwaan kepada Tuhan yang akan membimbing agar tidak melakukan pungli yang dibarengi dengan usaha-usaha. Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan usai menggelar pertemuan terkait Pungli di Mapolres Sanggau, Jumat (30/11).
Musa mengingatkan kepada semua pihak bahwa takwa kepada Tuhan itu sangat penting. Hal ini yang menentukan mereka yang bertugas di pelayanan publik melakukan pungli atau tidak.
“Saya selalu mengingatkan bahwa takwa kepada Tuhan itu penting. Kalau mereka bertakwa pasti mereka tidak akan pungli. Kalau mereka takut dosa, mereka tidak akan melakukan kejahatan itu. Mereka akan tahu mana yang halal dan mana yang haram,” ujarnya.
Berkenaan dengan Saber Pungli, ia mengatakan bahwa di tim Saber Pungli ada pula yang namanya kelompok kerja intelijen yang tugasnya melakukan pemetaan dan penyelidikan di instansi mana saja yang masih ada berpotensi pungli. Selanjutnya, ada Pokja pencegahan, mereka ini yang mengolah hasil dari pemetaan dari intelijen.
Dengan itu, mereka memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada internal pelayanan publik, petugas-petugasnya agar mereka paham dan tidak melakukan pungli kemudian juga kepada masyarakat sebagai pelanggan pelayanan publik.
“Selama ini layanan masif yang kami berikan berupa spanduk, banner yang dipasang di tempat umum supaya masyarakat membaca. Upaya lain yakni melalui Bhabinkamtibmas. Kita dorong mereka memberikan sosialisasi stop pungli dengan cara langsung kepada masyarakat yang dijumpainya,” terangnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah termasuk di Kabupaten Sanggau untuk berperan aktif. Apabila ada kegiatan-kegiatan agar bisa menyampaikan kepada masyarakat mana yang masuk kategori pungli dan yang bukan. Karena itu di layanan publik sudah harus pasang keterbukaan misalnya mana yang pakai biaya dan mana yang tidak pakai biaya.
“Masyarakat harus paham dan petugasnya juga harus paham. Harus dibuat terang benderang supaya waktu, biaya dan syaratnya bisa dibaca dengan jelas. Dengan begitu upaya-upaya stop pungli bisa dilakukan secara bersama-sama,” tegasnya.
Selama berada di Sanggau, Andi Musa mendatangi sejumlah tempat layanan publik untuk melihat langsung dan sekaligus berkomunikasi dengan pihak yang dikunjungi berkenaan dengan kualitas layanan publik. Ia melihat, khusus dibeberapa tempat yang dikunjunginya masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan. (Ram)