Soal Listrik, Ini Pesan PLN Pusat ke Komisi III DPRD Sanggau

Tolong dilibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama. Intinya yang berperan untuk pembebasan lahan

SANGGAU. Elektrifikasi di Kalbar khususnya Kabupaten Sanggau akan terus digalakkan, minimal hingga tahun 2020 mendatang. Untuk itu, Komisi III DPRD Kabupaten Sanggau pada Rabu (21/11) pekan kemarin mendatangi kantor PLN Pusat di Jakarta. Kedatangan sembilan anggota Komisi tersebut diterima A. Janar Trirarima, Analysist Stakeholder Management Sekretariat PT. PLN (persero) Pusat.

“Tujuan kita menanyakan program dari PLN pusat untuk Kalbar, khususnya Sanggau. Titik-titik mana saja yang akan dikerjakan. Tapi pada dasarnya PLN Pusat berdasarkan usulan wilayah juga. Penambahan jaringan, terutama daerah yang memang sudah ada aliran listrik seperti Batang Tarang, Tayan, Kapuas juga, masih ada titik-titik yang harus diterangi. Usulan yang sudah masuk ke mereka, enam desa. Tapi itu masih bisa bertambah,” kata Yulianto, Anggota Komisi III DPRD Sanggau.

Ia juga mengatakan, PLN berkomitmen, setidaknya 2020 seluruh desa di Kalbar sudah teraliri listrik. Terlebih, khusus Sanggau, suplai listrik tak hanya dari Sanggau, tapi juga dari Pontianak dan Malaysia. Ditambah lagi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Tayan sudah mulai berfungsi. Khusus jaringan SUTT ini, PLN menitip pesan ke Komisi III.

“Tolong dilibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama. Intinya yang berperan untuk pembebasan lahan. Bukan hanya titik yang untuk dipasangi tower, tapi daerah yang dilalui jaringan juga akan mendapatkan kompensasi,” ungkapnya. (Ram)