JAKARTA – Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan rencana pengerahan massa ke Gedung DPR RI pada 2 Desember silam, gagal total.
“Seperti yang kita saksikan bersama, aksi (Doa Bersama) berlangsung aman, tak ada pengerahan massa ke DPR, istilahnya gagal total. Hasilnya semua aman,” kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, penangkapan 11 orang menjelang aksi damai itu berlangsung, juga salah satu kunci keberhasilan meredam upaya pengerahan massa ke Kompleks Gedung Parlemen.
“Gerakan yang melakukan aksi kekerasan didorong dengan tokoh-tokoh utama sudah ditangkap dari subuh, jadi yang di lapangannya bubar,” kata Tito.
Kapolri juga mengungkap alasan penangkapan 11 orang yang dilakukan pada dini hari.
“Kita lakukan penangkapan kenapa tidak sehari, dua hari atau tiga hari sebelumnya, karena bisa dipelintir di media sosial. Sadisnya media sosial berpotensi mempengaruhi opini publik dalam merespons penangkapan itu,” ujar Tito.
Sehingga, kata Tito, penangkapan saat dini hari mampu meminimalisasi potensi massa untuk diprovokasi.
“Kami setting penangkapan subuh agar tidak ada lagi waktu untuk goreng-goreng (isu) dan provokasi massa,” ucapnya.