KALBAR – Wiwin (33) warga Dusun Reo Majo, Desa Amboyo Utara, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak sudah sejak pagi menunggu kedatangan tim kampanye simpatik sosial pengobatan gratis pasangan calon tunggal Pilkada Kabupaten Landak tahun 2017. Kedatangannya hanya untuk memperjuangkan kesembuhan bagi sang anak. Kristian (8 bulan) tampak putih dan montok. Namun ada kelainan pada tubuh si bayi, kepalanya lebih besar dari ukuran bayi normal.
Terlihat di deretan antrian pasien dr. Karolin Margret Natasa, Wiwin menggendong sang buah hati menanti gilirannya tiba untuk bertemu dengan sang dokter yang juga politisi PDI Perjuangan.
Menurut penuturan si Ibu, kondisi kepala Kristian mulai membesar sejak dia berusia 2 minggu, bayi tersebut mengalami demam dan sering menangis pada malam hari. Sebelumnya kedua orang tua Kristian tidak menyadari kondisi sang anak akan menderita Hidrosefalus. Kondisi dimana terjadinya penumpukan cairan didalam otak yang mengakibatkan meningkatnya tekanan pada otak sehingga dapat merusak jaringan dan melemahnya fungsi otak.
“Kepalanya mulai membesar sejak 2 minggu, anak saya mengalami demam dan sering menangis di malam hari. Kami ndak tahu, tiba-tiba saja setelah itu kepalanya mulai besar seperti ini,” ungkap wiwin.
Bersama sang suami Andarian (35) telah mengupayakan pengobatan si bungsu, dengan mendatangi Puskesmas dan RSUD Kabupaten Landak. Keterbatasan ekonomi keduanya yang berlatar belakang sebagai petani menyebabkan upaya pengobatan dalam hal ini tindakan operasi tidak bisa dilaksanakan. Saat ditanyai tentang BPJS Kesehatan, Wiwin mengaku belum memilikinya.
“Kami sudah bawa dia berobat ke Pusksemas, dirujuk juga ke Rumah Sakit di Ngabang. Kata Dokter, harus operasi ini. Kami tidak punya duit untuk operasi. Tadi sudah dibilang ibu Karolin urus BPJS dulu setelah itu baru kerumah sakit,” tuturnya.
Agar memperlancar proses pengobatan bayi Wiwin, dr. Karolin memberikan saran agar pihak keluarga segera mengurus BPJS Kesehatan agar dapat meringankan biaya pengobatan bagi Kristian. Disamping itu, untuk mengontrol perkembangan kesehatan dan si bayi, dr. Karolin memberikan nomor telpon pribadinya kepada pihak keluarga, apabila sewaktu-waktu mengalami kendala, pihak keluarga dapat menghubunginya. (*)