KALBAR – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasha menegaskan kepada semua kader PDI Perjuangan yang ada di Singkawang untuk bergotong-royong dalam memenangkan pasangan Tjhai Bhu Mie dan Irwan pada pilwako Singkawang 2017.
“Mewakili ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar saya mengimbau kepada semua kader yang ada di Singkawang agar bisa bersatu dan tidak mau lagi diadu domba dan saling bergotong-royong untuk meraih kemenangan dalam Pilwako Singkawang,” kata Karolin saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Konsolidasi Internal dalam rangka pemenangan kota Singkawang tahun 2017, Minggu.
Dia menuturkan, jika kemenangan PDI Perjuangan bisa diraih, partai ini bisa mewujudkan cita-cita PDI Perjuangan, yang nasionalis, demokratis yang siap melayani wong cilik.
“Saya harapkan semua kader dan pengurus partai setelah pertemuan ini dan pulang ketempatnya masing-masing agar bisa langsung bekerja, jangan lagi menunda-nunda, karena saat ini kita sudah mengikuti proses pilkada Singkawang,” tuturnya.
Karolin mengatakan, setelah pilwako dan pilkada 2017, para kader partai akan dihadapkan lagi pada agenda pemilihan Gubernur pada tahun 2018, kemudian pada tahun 2019 akan ada pemilihan presiden dan anggota legislatif, sehingga semua kader dan pengurus partai diberikan tugas yang cukup berat yang harus dilaksanakan.
“Untuk pekerjaan ini, PDI Perjuangan memerlukan kader partai yang benar-benar militan, tangguh, dan siap bekerja untuk cita-cita perjuangan partai,” katanya.
Situasi yang berkembang di Singkawang, lanjutnya, tetap menjadi pantauan dari DPD dan DPD PDI Perjuangan, bahkan untuk memenangkan dua pilkada di Kalbar, setiap DPC yang ada sudah siap untuk mendukung dan memberikan kontribusinya dalam perjuangan ini.
“Jika kita bisa bersatu dan bekerjasama, maka kita tidak akan gampang dikalahkan,” tuturnya.
Karolin menambahkan, sebagai kader partai yang militan, semuanya harus siap untuk menjalankan setiap tugas yang diberikan.
“Saya ini adalah petugas partai, jadi saya harus siap menjalankan tugas, padahal saya ini adalah calon bupati Landak yang juga sedang bertarung dalam Pilkada Landak. Namun, karena partai menugaskan saya untuk memberikan bantuan untuk kota Singkawang, maka sebagai petugas partai, maka mau tidak mau, siap tidak siap, saya harus mau dan siap,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, sekaligus sebagai koordinator PDI Perjuangan wilayah Kalimantan, Sri Rahayu mengatakan bahwa DPP PDI perjuangan telah menginstruksikan kepada semua kader partai agar tidak mudah terprovokasi terkait berbagai isu yang berkembang selama pilkada.
“Saat ini isu yang berkembang di Jakarta secara tidak langsung akan mempengaruhi situasi politik di daerah. Untuk itu, saya minta kepada seluruh kader partai didaerah agar tidak terpengaruh dan fokus untuk memenangkan pilkadanya masing-masing,”katanya.
Dia mengatakan, target PDI Perjuangan pada dua pilkada di Kalbar adalah menang, dan itu merupakan harga mati.
“Untuk itu kami mengimbau kepada semua kader dan pengurus partai untuk bahu membahu dan bergotong-royong untuk memenangkannya. Jangan pernah berjalan sendiri-sendiri, karena kita harus memenangkan pilkada ini dengan kebersamaan,” katanya.