Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALBAR – Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Landak karena tidak bisa memenuhi permohonan proposal maupun menggelar kegiatan pertandingan selama masa kampanye ini.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak bisa melayani proposal yang diajukan oleh masyarakat. Ini bukan kemauan kami, tetapi peraturan KPU yang mengatur itu, untuk menghidari politik uang selama masa kampanye,” kata Karolin, dalam orasi politiknya yang dilaksanakan di desa Manoanak, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Selasa.
Dia mengakui, saat ini memang ada beberapa proposal yang masuk melalui tim kampanyenya untuk melakukan berbagai kegiatan, maupun proses pembangunan. Namun, proposal-proposal tersebut tidak bisa dipenuhi karena terbentur dengan peraturan KPU.
“Saya juga tidak ingin mengajarkan politik yang salah kepada masyarakat, dengan politik uang. Saya tidak ingin terlibat dalam hal itu, karena saya sangat mencintai masyarakat Landak,” tuturnya.
Menurutnya, selama masa kampanye ini dirinya mencoba untuk memetakan daerah mana saja yang masih memerlukan pembangunan segera. Sehingga, ketika dipercayakan masyarakat menjadi bupati nantinya, dirinya sudah mendapatkan gambaran umum terkait daerah yang benar-benar memerlukan pembangunan.
“Setelah masa kampanye ini, dan ketika saya dipercayakan untuk memimpin landak selama lima tahun kedepan, kita akan me uat berbagai program strategis yang benar-benar menyentuh langsung masyarakat, salah satunya kesehatan, pendidikan dan pembangunan serta pembangunan ekonomi masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan Karolin-Heriadi, Heri Saman mengatakan dirinya mengharapkan kehadiran masyarakat untuk beramai-ramai mendatangi TPS guna memberikan suaranya demi kemajuan kabupaten Landak, lima tahun kedepan.
“Jangan sampai tidak memilih, karena kita sendiri sebagai masyarakat yang menentukan nasib kabupaten Landak lima tahun kedepan,” tuturnya.
Heri yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Landak mencoba meyakinkan masyarakat bahwa pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut merupakan pasangan yang telah terbukti dan dipercaya mampu mempercepat pembangunan diberbagai kehidupan masyarakat.
“Pasangan ini telah dipilih berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh beberapa partai pengusung dan pendukungnya. Makanya pasangan ini didukung penuh oleh delapan partai yang memiliki kursi di DPRD Landak, sehingga masyarakat tidak perlu lagi untuk memberikan dukungannya,” katanya
