Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Bergulirnya wacana pengembangan pertanian di Pondok Pesantren (Ponpes), mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, baik di pusat maupun daerah. Tidak terkecuali dari DPRD Provinsi Kalbar.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi seandainya Ponpes diberdayakan untuk pengembangan sektor pertanian,” kata Affandie AR, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (09/09/2020)
Bagaimanapun juga, jelas Affandie, para santri di Ponpes itu merupakan tenaga-tenaga muda yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pengembangan pertanian.
“Saya yakin kalau anak-anak muda ini dibina dan di-support teknologi serta dana untuk menggarap lahan pertanian, tingkat kesuksesannya bisa mencapai di atas 90 persen,” ucap Affandie.
Melalui program-program pengembangan pertanian untuk areal Ponpes dan sekitarnya, menurut Legislator Partai Demokrat ini, niscaya perekonomian masyarakat secara umum akan bangkit.
“Para santri pun tidak perlu lagi bergantung pada kiriman orangtua mereka, melainkan dengan hasil yang mereka dapat dari pengembangan pertanian di lingkungan Ponpes,” papar Affandie.
Support dari Kementerian Pertanian (Kementan) tentunya sangat diharapkan, tambah dia, selain dengan menyiapkan programnya, teknologi tepat guna, juga anggaran. “Jangan omong doank,” ingat Affandie.
Kalau memang pusat telah menyiapkan program untuk pengembang sektor pertanian di Ponpes, kata Affandie, daerah tentunya akan turut men-support. “Barangkali akan sharing anggaran berapa persen untuk program tersebut. Akan kita upayakan betul,” ujarnya.
Dia menambahkan, anak-anak muda di Ponpes itu bukan hanya perlu memperdalam ilmu-ilmu agama, tetapi juga memiliki potensi yang luar biasa untuk pembangunan daerah, terutama di sektor pertanian.
“Apalagi di saat pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini, pengembangan berbagai bidang pertanian sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkas Affandie.
Seperti diberitakan beberapa media nasional, wacana pengembangan pertanian di Ponpes bergulir dari Senayan.
Anggota Komisi IV DPR-RI, Asep Affandie menilai, Ponpes dapat didorong untuk menjadi tempat penyebaran teknologi pertanian.
Menurutnya, hal ini sangat bermanfaat untuk memperluas bakat para santri di bidang pertanian, di samping ilmu-ilmu agama.
“Dunia pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama, tetapi juga mengimplementasikan keterampilan bagi para santrinya,” kata Asep.
Ke depan, lanjut dia, program-program tepat guna seperti budidaya sistem hidroponik, aeroponik, atau kebun vertikal sangat cocok dikembangkan di Ponpes.
Senada juga disampaikan rekannya, Haerudin. Menurutnya, penyebaran teknologi pertanian sangat penting. Di antaranya melalui optimalisasi Taman Teknologi Pertanian (TTP) dan Taman Sains Pertanian (TSP) yang telah dikembangkan Kementan.
Sementara itu, Kepala Balai Penelitian Tanaman Sayuran Kementan, Thamrin mengatakan, Kementan siap mendukung pengembangan pertanian di Ponpes melalui benih-benih unggul sayuran dan teknik budidayanya. “Kami akan coba lakukan percobaan di lahan-lahan milik Ponpes,” katanya.(dik)
