Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–PDI Perjuangan Kalbar sedang menyiapkan lahan seluas 2 hektare, di Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Untuk dijadikan balai yang menyediakan benih aneka jenis tanaman secara gratis.
“Di sini akan kita tanam berbagai rempah, seperti aneka bahan-bahan jamu, bahan-bahan bumbu dan seterusnya,” ungkap Lasarus, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, ketika meninjau lokasi Balai Benih, Rabu (06/05/2020) pagi.
Pembangunan Balai Benih ini, kata Lasarus, sejalan dengan instruksi DPP PDI Perjuangan supaya setiap kader menghidupkan kembali lahan-lahan yang sudah tidak produktif.
Selain itu, lanjut dia, DPD PDI Perjuangan Kalbar ingin membangkitkan kejayaan rempah-rempah Indonesia, sesuai rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan pada pertengahan Januari lalu.
“Saat Rakernas di Jakarta, isu utama yang kita angkat adalah menunjukkan Indonesia ini surganya rempah-rempah. Semangat berdikari dengan memberdayakan jalur rempah adalah upaya penting PDI Perjuangan sebagai partai pelopor,” papar Lasarus.
Selain menyediakan bibit gratis untuk masyarakat, Lasarus juga ingin Balai Benih yang dibangun PDI Perjuangan Kalbar ini menjadi lahan percontohan (pilot project) dan destinasi wisata berbasis perkebunan.
“Mudah-mudahan kita bisa memberi contoh, mengedukasi masyarakat bahwa dengan lahan seluas ini kita bisa melakukan hal-hal baik bagi perekonomian, penghijauan dan seterusnya,” harap Lasarus.
Sebetulnya, lanjut Lasarus, kalau masyarakat mempunyai sedikit lahan dan kemauan untuk sedikit berusaha, niscaya banyak cara mencari rezeki. “Di kampung-kampung itu kan banyak masyarakat yang punya lahan puluhan hektare, tetapi disayangkan hidupnya masih juga terbatas,” sesalnya.
Sementara itu, Koordinator Balai Benih DPD PDI Perjuangan Kalbar, Sujiwo menambahkan, terobosan partai banteng moncong putih ini lebih karena kecintaan pada lingkungan hidup.
“Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri seperti diketahui bersama merupakan figur yang sangat cinta lingkungan. Beliau sangat concern terhadap upaya-upaya menjaga keseimbangan dan pelestarian alam. Itu juga yang menjadi salah satu semangat kita membangun Balai Benih ini,” jelas Sujiwo.
Balai Benih yang dalam proses pembangunan ini, kata Sujiwo, kelak akan menyediakan benih sayur, buah atau lainnya secara gratis. Tetapi masyarakat tidak bisa sembarangan mendapatkannya.
“Syarat wajibnya (untuk mendapatkan benih tersebut-red), harus benar-benar ditanam dan dirawat. Jangan sampai dibiarkan mati tanpa mendapatkan perawatan,” tegas Sujiwo.(dik)
